Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

4 Cara Memutuskan Siklus Pikiran Negatif untuk Kebaikan Diri Sendiri

15 Desember 2019   17:31 Diperbarui: 21 Desember 2019   20:09 24278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpikir negatif (sumber: pixabay.com)

"Saya enggak cukup mampu untuk menyelesaikan tugas ini."

"Mereka enggak akan suka saya. Saya terlalu jelek untuk berada di sekitar mereka."

"Saya enggak akan pernah bisa keluar dari masalah ini."

Kalau kamu punya pikiran-pikiran negatif seperti di atas, berhati-hatilah. Itu bisa sangat mempengaruhi kualitas hidupmu.

Kamu akan merasa bahwa hidupmu enggak akan pernah bisa berubah menjadi lebih baik. Bahwa hidupmu akan selamanya berada dalam kondisi seperti apa yang kamu sedang pikirkan.

Masalahnya, apapun yang kamu pikirkan tentang dirimu, apakah itu baik atau buruk, keduanya akan menjadi sebuah kebenaran.

Ketika kamu berpikir bahwa dirimu enggak cukup pintar, enggak cukup cantik atau tampan, enggak cukup menyenangkan, itu akan menjadi sebuah kenyataan.

Kenapa?

Karena otak akan mencari 1001 cara untuk membuatnya benar-benar menjadi kenyataan.

Pikiran-pikiran itu akan mengendalikan bagaimana kamu menjalani hidup di dunia nyata.

Tapi, jangan terlalu kuatir. Karena sebagaimana pikiran negatif itu mempengaruhi hidupmu, kamu pun bisa mengubah hidupmu mengubah pikiranmu.

Dengan mengubah cara kamu berpikir, berarti kamu juga sedang mengubah kenyataan dalam hidupmu.

Gampangnya begini, kalau kamu percaya kamu bisa, kamu mampu, kamu pintar, dan kamu bisa mencapai hal-hal besar dalam hidupmu, maka kamu akan melihat dirimu benar-benar seperti apa yang kamu pikirkan itu.

Kamu akan benar-benar bisa mencapai sesuatu yang besar seperti yang kamu pikirkan pada akhirnya.

Masalahnya, bagaimana cara menghentikan pikiran negatif itu?

Tentunya kamu enggak mau dong terus-terusan berada dalam perasaan negatif akibat dari pikiranmu sendiri?

Maunya tentu kamu terbebas dari perasaan enggak enak itu. Perasaan enggak berdaya dan enggak berguna itu.

Ini adalah cara untuk memutus siklus pikiran negatif itu untuk hidup yang lebih berkualitas.

Dari mana pikiran negatif berasal?

Pikiran negatif bisa berasal dari dalam atau luar diri (sumber: pixabay.com)
Pikiran negatif bisa berasal dari dalam atau luar diri (sumber: pixabay.com)
Pikiran negatif itu bisa berasal dari dalam diri, yang kamu buat sendiri, atau terbentuk dari faktor luar.

Faktor luar yang bisa membentuk pikiran negatif itu seperti media-media, seperti televisi atau media sosial, yang menggambarkan seperti apa sih hidup ideal itu.

Media membombardir pikiranmu kalau hidup ideal itu adalah muda, tampan, kaya, punya mobil mewah, uang melimpah, gaul, selalu hidup bersenang-senang, dan sebagainya.

Ketika kamu lihat kenyataan yang jauh dari gambaran ideal itu pada dirimu, runtuhlah semua kepercayaan dirimu.

Kamu merasa kalau hidupmu jauh dari ideal. Kalau kamu jauh tertinggal dari orang lain. Kalau kamu menjalani hidup yang enggak bahagia.

Padahal, kenyataannya enggak seperti itu. Kamu bisa tetap hidup bahagia, sama seperti orang-orang yang mempunyai hidup "ideal" itu, tapi sayangnya kebahagiaan itu terhalang oleh pikiran negatifmu tentang dirimu sendiri.

Yang enggak kalah besar pengaruhnya adalah pendapat dan perkataan orang lain tentang dirimu.

Ketika orang lain berkata kamu enggak asyik, enggak mampu, enggak pintar, dan segala macam komentar negatif lainnya, lama kelamaan kamu mulai mempercayai kalau yang mereka katakan benar.

Apalagi kalau makin banyak yang berkata demikian.

Apalagi kalau itu dikatakan oleh orang-orang terdekatmu. Makin-makin deh tuh kamu merasa enggak percaya diri.

Faktanya, setiap orang itu mengalami siklus pikiran negatif dan positif yang terus menerus.

Pikiran negatif dan positif akan selalu datang silih berganti.

Semua orang pasti pernah merasa di bawah sebagaimana mereka juga pernah merasa di atas.

Yang membedakan antara orang yang lantas terpuruk dan tidak adalah bagaimana mereka menyikapi fase pikiran negatif yang terjadi.

Apakah mereka terus larut atau cepat sadar dan membalikkan keadaan.

Semakin kamu sering larut dalam pikiran negatif, semakin kamu akan sulit membalikkan keadaan itu untuk kembali merasa positif akan dirimu.

Tapi, bukan berarti enggak mungkin untuk mengubahnya. Biarpun kamu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, mengatakan hal-hal negatif tentang dirimu sendiri, tetap kamu punya kesempatan untuk mengubahnya.

Pentingnya menghentikan berpikir negatif
Kenapa kamu harus berhenti berpikir negatif?

Kalau kamu lihat lebih jauh, selain ketidakpercayaan diri, munculnya pikiran-pikiran negatif ini bisa disebabkan salah satu gangguan kesehatan mental, seperti depresi misalnya.

Salah satu gejala depresi adalah pikiran negatif yang membuat seseorang merasa enggak berguna, enggak berdaya, merasa enggak punya apa-apa padahal sebenarnya dia memiliki lebih dari apa yang dia butuhkan.

Atau, pikiran negatif itu bisa membuatmu menderita gangguan kegelisahan yang membuatmu takut dan gelisah akan ketidakpastian masa depan bahkan jauh sebelum kenyataannya sendiri datang.

Kamu mengkuatirkan hidup kamu bertahun-tahun ke depan padahal hari esok saja belum tiba. Rugi banget kan? Kejadiannya saja belum terjadi, tapi kekuatirannya sudah dari sekarang.

Kalau sudah menyangkut kesehatan mental, masalahnya bisa jadi rumit. Enggak cuma masalah pikiran negatif.

Tapi, itu semua bisa diubah. Kamu layak mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan hidup yang kamu cari.

Bagaimana memutus siklus pikiran negatif
Dua hal yang kamu butuhkan untuk memutus siklus pikiran negatif, kesadaran diri dan kemauan untuk mencintai diri sendiri.

Dua hal itu akan menjadi modal untuk memutus siklus pikiran negatifmu.

Setelah kedua modal itu kamu punya, lihat lebih lanjut bahasan di bawah ini untuk bisa memutus lingkaran pikiran negatif itu.

1. Sadar akan pikiran yang mempengaruhimu

Buka mata dan sadari apa yang kamu pikirkan (sumber: pixabay.com)Buka mata dan sadari apa yang kamu pikirkan (sumber: pixabay.com)
Buka mata dan sadari apa yang kamu pikirkan (sumber: pixabay.com)Buka mata dan sadari apa yang kamu pikirkan (sumber: pixabay.com)
Pikiran negatif ini susah disadari karena kamu berpikir itu sudah menjadi bagian dari dirimu.

Seolah-olah itu adalah sesuatu yang normal. Seolah-olah itu bukanlah suatu masalah.

Dan semua perubahan selalu dimulai dari kesadaran diri.

Coba diam sejenak.

Perhatikan apa yang kamu katakan pada dirimu sendiri secara terus menerus.

Apa yang kamu rasakan pada saat kamu berkata seperti itu pada dirimu?

Apakah itu benar?

Pada saat kamu memperhatikan apa yang kamu pikirkan tentang dirimu, kamu akan mulai menyadari berapa sering kamu berpikir negatif tentang dirimu sendiri.

Tapi itu bagus. Karena kamu enggak akan bisa memulai suatu perubahan selama kamu belum menyadarinya.

Jadi, kesadaran itu adalah permulaan yang bagus untuk sebuah perubahan.

2. Belajarlah menerima pikiran negatif saat ia muncul (dan teruslah berjalan)

Abaikan pikiran negatif dan teruslah berjalan(sumber: pixabay.com)
Abaikan pikiran negatif dan teruslah berjalan(sumber: pixabay.com)
Banyak orang yang percaya kalau kamu harus benar-benar menghilangkan pikiran negatif 100% untuk bisa merasa bahagia.

Tapi, anggapan itu ternyata salah.

Kamu enggak akan mungkin bisa menghilangkan semua pikiran negatif itu dari kepalamu. Pasti akan tetap ada. Pasti akan tetap bermunculan.

Yang bisa kamu lakukan adalah memutuskan akan kamu apakan pikiran-pikiran negatif yang terus bermunculan itu. Itu yang terpenting.

Lain kali, saat pikiran negatif itu muncul, anggap saja ia seperti mobil yang bersliweran di depan rumah atau kantormu.

Kamu tahu ada mobil yang lewat tapi biarkan saja. Biarkan saja mereka lewat.

Jangan coba melambaikan tangan pada mobil yang lewat itu.

Jangan terus menerus memikirkan mobil apa yang lewat barusan.

Pokoknya, biarkan saja mereka lewat. Abaikan saja semuanya.

Memberikan perhatian pada pikiran negatif itu sama saja dengan memberinya kekuasaan untuk mengontrol dirimu.

Kamu enggak bisa menghentikan pikiran negatif yang muncul dalam kepalamu, tapi kamu selalu bisa untuk mengabaikannya. Membiarkannya berlalu begitu saja.

3. Tantang pikiran negatifmu

Tantang pikiran negatifmu (sumber: pixabay.com)
Tantang pikiran negatifmu (sumber: pixabay.com)
Yang namanya keyakinan itu selalu berulang. Keyakinan selalu memberi tahumu tentang hal yang kamu yakini, lagi dan lagi. Terus begitu.

Jadi, selain sangat penting untuk membiarkan pikiran negatif lewat seperti poin nomor dua diatas, yang ngga kalah pentingnya adalah kamu harus tahu apa akar penyebab munculnya pikiran negatif itu.

Dari mana semua pikiran negatif itu berasal.

Misalnya begini. Kamu terus menerus mengatakan pada dirimu sendiri bahwa kamu bodoh. Dan itu kamu lakukan sepanjang hari.

Kalau kamu menyadari adanya pikiran itu, tanya pada diri kamu sendiri, apa dasarnya kamu berkata seperti itu? Apakah kamu benar-benar bodoh atau itu hanyalah pikiran yang enggak berguna? Apa buktinya kamu bodoh?

Tantang pikiran negatifmu dengan mempertanyakan kebenarannya.

Dengan melakukan itu, kamu akan sadar kalau pikiran-pikiran itu sama sekali enggak benar.

Kamu pasti pernah melakukan atau mencapai hal-hal yang bertolak belakang dengan pikiran-pikiran itu.

Bahwa kamu pernah sukses menyelesaikan suatu tugas.

Bahwa kamu pernah berhasil menyelesaikan suatu masalah.

Dan masih banyak lagi hal positif terjadi dalam hidupmu.

Dengan menantang pikiran negatif itu, dengan kamu tahu kebenarannya, kamu punya kesempatan untuk mengubah pikiran negatif itu menjadi positif.

4. Ganti pikiran negatif itu dengan yang positif dan lebih realistis

Ganti pikiran negatif itu dengan yang positif dan realistis (sumber: pixabay.com)
Ganti pikiran negatif itu dengan yang positif dan realistis (sumber: pixabay.com)
Semua yang rusak harus diganti.

Siklus pikiran positif-negatif yang terputus bisa dengan mudah kamu modifikasi dengan sesuatu yang lebih baik untukmu.

Kapanpun pikiran negatif itu muncul, berhentilah sejenak dan berpikirlah sesuatu yang positif untuk menggantikannya.

Kalau kamu berpikir "Saya enggak bisa melakukan ini."

Cobalah untuk mengatakan pada dirimu kalau kamu malah jauh lebih mampu dari apa yang kamu pikirkan.

Catat, biar bagaimanapun, kamu harus mengatakan pada dirimu apa yang benar-benar kamu percaya.

Kalau kamu mulai mengatakan pada dirimu hal-hal yang enggak sesuai dengan dirimu dan bertemu dengan situasi yang membuktikan kalau keyakinanmu salah, akibatnya malah bisa menjadi lebih buruk.

***

Mengubah cara berpikir memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi hasilnya bisa mengubah caramu memandang kehidupan. Bisa mengubah kehidupan itu sendiri.

Kalau kamu sedang berjuang untuk menghadapi pikiran-pikiran negatif yang terus muncul, cari tahu dari mana mereka berasal dan bagaimana kamu bisa menyikapinya seperti apa yang sudah tertulis di atas. Untuk kebaikanmu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun