Mohon tunggu...
WARDY KEDY
WARDY KEDY Mohon Tunggu... Relawan - Alumnus Magister Psikologi UGM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

SAYA adalah apa yang saya TULIS

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Plus-Minus Kampanye Daring dalam Pilkada

11 Oktober 2020   18:20 Diperbarui: 11 Oktober 2020   18:25 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Saya yakin bahwa semua kita tidak menginginkan hal itu terjadi, sebab bisa membuat kualitas Pilkada menurun dan kepercayaan masyatakat terhadap calon terpilih menjadi rendah. Karena itu, para paslon dan partai pendukung harus benar-benar memperhatikan hal ini agar pelaksanaan kampanye baik itu daring maupun luring bisa optimal. 

Bentuk kampanye daring harus dibuat sekreatif mungkin agar memikat hati para warganet. Namun, yang tak boleh dikesampingkan juga adalah bentuk kampanye offline (tatap muka) secara langsung, khususnya di daerah terpencil yang tidak terjangkau jaringan internet, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Jangan sampai hal ini terabaikan agar pemilih bisa menggunakan hal pilihnya secara tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun