Mohon tunggu...
WARDY KEDY
WARDY KEDY Mohon Tunggu... Relawan - Alumnus Magister Psikologi UGM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

SAYA adalah apa yang saya TULIS

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Strategi Persuasi ala Dokter Reisa

11 Juni 2020   08:00 Diperbarui: 11 Juni 2020   21:01 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reisa Broto Asmoro saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Senin (8/6/2020). (Foto: KOMPAS.com/Dian Erika)

"Daya tarik fisik dan psikologis sangat nyata dalam pribadinya. Ini merupakan modal penting sebab seorang komunikator yang melakukan persuasi akan dapat lebih diterima secara baik jika ia memiliki daya tarik fisik."

Salah satu sosok yang menarik perhatian publik dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Senin, 8 Juni 2020 adalah dr. Reisa Broto Asmoro. 

Betapa tidak, kehadirannya menjadi buah bibir para warganet. Berbagai tanggapan yang khas dan unik pun mengalir deras di twitter dan instagram. 

Pada konferensi pers tersebut, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, memperkenalkan dr. Reisa sebagai anggota tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. 

Dengan demikian, terdapat dua orang yang nantinya secara bergantian memberikan informasi kepada masyarakat terkait penanganan Covid-19. Salah satu tugas utama dari dr. Reisa adalah memberi informasi seputar edukasi percepatan pencegahan Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru untuk masyarakat yang produktif dan aman, (Kompas.com Selasa, 9/6/20).

Hemat saya, keputusan Pemerintah memilih dr. Reisa sebagai anggota komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bukan tanpa alasan. 

Keberadaan dr. Reisa tentu sangat membantu dr. Achmad Yurianto yang memang kelihatannya sedikit 'kelelahan' dalam memberi informasi terkait Covid-19. Karena itu, akan semakin jelas tugas dan tanggung jawab dalam memberi informasi dari kedua komunikator ini. 

Dalam penyampaian informasi, dr. Achmad Yurianto akan memberi info terkait presentasi jumlah kasus pasien Covid-19, sedangkan dr. Reisa bertugas memberi edukasi dan penjelasan terkait kehidupan baru dalam upaya pencegahan. 

Dengan demikian, saya kira publik akan semakin lebih memahami setiap penjelasan dan informasi yang disampaikan Pemerintah karena telah dibagi secara merata dan jelas.

Sosok dr. Reisa bukanlah pribadi baru di mata netizen. Selain sebagai runner-up Puteri Indonesia Lingkungan 2010, ia juga dikenal sebagai presenter pada acara dr. Oz Indonesia, dan menjadi bintang iklan sejumlah produk. Pendidikan dokter diselesaikannya di Universitas Pelita Harapan pada 2014 silam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun