1. Â Hitam kulit keriting rambut, aku papua.
  Hitam kulit keriting rambut, aku papua.
  Biar nanti langit terbelah, aku papua
Hitam Putih Keriting Lurus, Aku Papua
Hitam Putih Keriting Lurus, Aku Papua
Biar nanti langit terbelah, aku papua
---------------------------------------
2. Orang bilang manis, manis buah manggis
  Tak semanis buah kenari
  Orang bilang manis, manis nona Bugis
  Lebih manis rakat sendiri
Biar sa hitam rambut kariting
Mo omong apa juga te penting
Mo bilang-bilang, bilang apa lai
Nanti ko pusing tujuh keliling
Catatan:
- Lagu 1 'Tanah Papua' : Â Edo Kondologit)
- Lagu 2 'Pantun Rakat' : Gusty Senda, Kapthenpurek & Kanzer PMC) Â Â
-------------------------------------------------------------
Dua penggalan lirik lagu di atas, sudah mewakili kami dari Indonesia bagian matahari terbit, khususnya para kaum hawa (Nona-Nona) dari Timur. Secara pribadi, Saya hanya mau bilang (mungkin mewakili sebagian kaum adam/nyong2) bahwa kalian itu akan lebih menawan, lebih manis, lebih cantik dan lebih menarik kalau tampil natural. Bagi saya, dari keadaan wajah kalian yang asli, disitu terpancar kejujuran.
Saya menulis ini, bukan untuk membanding, atau gossip, apalagi menimbang baik atau buruknya seorang perempuan. Tetapi hanya sebagai catatan kaki untuk kalian yang saya sebut sebagai 'pencipta kehidupan', karena dari kalianlah, kehidupan bisa hadir.Â
Saya berharap, 'surga' ditelapak kaki kalian tidak kotor dengan keinginan jasmani untuk menjadi menarik seperti perempuan lain melalui polesan dan sentuhan benda asing di wajah.Â