Mohon tunggu...
Dede Diaz Abdurahman
Dede Diaz Abdurahman Mohon Tunggu... Freelancer - Travel Blogger

Google Street View Trusted Photographer Content creator, vlogger, hobi travelling, suka foto, ngeblog, baca buku, footballover & coffee addict

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggali Kompetensi Literasi Pesantren Melalui Workshop Literasi

9 Maret 2020   20:13 Diperbarui: 9 Maret 2020   20:09 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dede Diaz Abdurahman

SMA Al-Bidayah pada Kamis (05/03/2020) menyelenggarakan Workshop dengan mengusung tema "Kompetensi Literasi Orang-orang Pesantren" & "Dari D ke K Relasi (Reintegrasi) Sains dan Islam" Workshop yang dihadiri oleh Dra. Hj. Ester Miori Dewayani, M.M.Pd. selaku Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Bapak Edi Rustandi selaku anggota DPRD Jawa Barat berjalan lancar di aula SMA Al-Bidayah.

Sekitar 150 orang peserta yang terdiri dari guru dan warga pesantren di Bandung Barat telah hadir dan mengikuti kegiatan ini yang berlangsung sejak pukul 08.00 - 13.30 WIB.

Dra. Ester Miori mengatakan, pemerintah sangat mendukung kegiatan positif seperti ini guna meningkatkan kesadaran membaca dan menulis sebagai bagian dari gerakan literasi. Untuk menunjang penyampaian materi yang berbobot, dalam workshop ini dihadirkan narasumber yang berkecimpung di bidangnya.

Materi pertama mengenai Kompetensi Literasi Warga Pesantren disampaikan oleh Dr. KH. Ma'mur Saadie, M.Pd. menjelaskan bahwa orang-orang yang berada di lingkungan pesantren bukan hanya harus pintar dalam bidang keagamaan tetapi juga harus menguasai dalam bidang keilmuan yang lain, serta bagaimana menyatukan kekuatan pesantren untuk memajukan pendidikan.


Sedangkan pemateri kedua yaitu Dr. H. Ahmad Dimyati, M.Si. Menerangkan hubungan antara sains dan Islam yang begitu lekat dan tidak bisa dipisahkan. Beliau menyebutnya "Dari D ke K Relasi Sains dan Islam", tema ini menarik perhatian peserta karena bahasa yang digunakan tidak biasa.

Dijelaskan mengapa beliau memakai istilah "dari D ke K" bukan "dari A sampai Z" adalah bahwa relasi antara sains dan Islam tidak pernah dimulai dan tidak akan berakhir. Pembahasan berlanjut dengan mengulas peristiwa dan penemuan di bidang sains yang sangat sejalan dengan yang diberitakan Al-Qur'an.

Selama acara berlangsung, para peserta terlihat antusias dan aktif bertanya. Dr. KH. Ma'mur Saadie, M.Pd mengusulkan agar diadakan workshop lanjutan berkenaan dengan antusiasme peserta terhadap materi yang disampaikan. Kepala SMA Albidayah Bapak Didin Hasanudin Said, M.Pd berharap kegiatan ini bisa bermanfaat serta bisa dikembangkan di tempat dan lembaga masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun