Mohon tunggu...
Diaz Abraham
Diaz Abraham Mohon Tunggu... Jurnalis - Penyesap kopi, pengrajin kata-kata, dan penikmat senja

Peraih Best Feature Citizen Jurnalis 2017 dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) | Sisi melankolianya nampak di Tiktok @hncrka | Narahubung: diazabraham29@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sampoerna Umumkan Peluncuran Terbatas IQOS ILUMA dengan Kelanjutan IQOS Club

9 Maret 2023   12:50 Diperbarui: 9 Maret 2023   12:52 4265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Beberapa waktu lalu, salah satu perusahaan tembakau di Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), mengumumkan keputusannya untuk memperkenalkan inovasi terbaru berbasis sains dan teknologi paling mutakhir untuk produk tembakau bebas asap, yaitu IQOS ILUMA, melalui kelanjutan IQOS Club dengan peluncuran terbatas di 10 kota besar di Indonesia.

Inovasi ini sesungguhnya edisi terbaru dari produk tembakau inovatif bebas asap yang telah dikembangkan oleh perusahaan induk Sampoerna, Philip Morris International (PMI), sejak lebih dari satu dekade lalu.

Pengumuman ini disampaikan oleh pucuk pimpinan Sampoerna, Presiden Direktur Sampoerna, Vassilis Gkatzelis, dalam acara Paparan Publik di Jakarta, pada bulan Februari 2023.

Dalam paparannya, Vassilis mengatakan bahwa IQOS ILUMA merupakan produk unggulan dalam portofolio perusahaannya. Ia mengatakan, Indonesia menjadi negara pertama untuk peluncuran IQOS ILUMA di Asia Tenggara. 

"Kami percaya, para perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau seyogyanya memiliki akses terhadap inovasi dan teknologi paling mutakhir untuk alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan terus merokok," ujar Vassilis pada acara yang dihadiri para media dan juga analis.

Vassilis pun menceritakan lebih lanjut soal IQOS ILUMA. Menurutnya, produk inovatif ini memanaskan batang tembakau yang menggunakan daun tembakau asli tanpa pembakaran. Seperti perangkat IQOS sebelumnya, IQOS ILUMA mengurangi paparan zat kimia berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90-95% lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok. Tanpa pembakaran, IQOS ILUMA tidak menghasilkan api, abu, dan asap.

Ia menerangkan bahwa terobosan teknologi mutakhir pada IQOS ILUMA terletak pada SMARTCORE INDUCTION SYSTEM yang memanaskan tembakau tanpa bilah pemanas yang terdapat pada IQOS generasi sebelumnya. Dengan demikian, perangkat ini, sambung Vassilis, menghadirkan pengalaman yang lebih konsisten tanpa residu tembakau dan tanpa perlu dibersihkan. IQOS ILUMA disebut secara eksklusif digunakan dengan batang tembakau dengan merek dagang TEREA SMARTCORE STICKS.

"Inovasi terbaru ini merupakan bukti komitmen Sampoerna dan PMI terhadap penelitian dan pengembangan ilmiah untuk terus bertransformasi dan berinovasi dalam mengembangkan ragam portofolio produk tembakau inovatif bebas asap, termasuk IQOS," kata Vassilis.

Menurutnya, produk bebas asap PMI ini telah tersedia di 73 pasar di seluruh dunia dan sekitar 17,8 juta konsumen dewasa di seluruh dunia telah beralih ke IQOS dan berhenti merokok. Sedangkan di Indonesia, IQOS sebelumnya diperkenalkan melalui skema uji pasar terbatas sejak tahun 2019 dan tersedia di 10 kota-kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Denpasar, Bandung, Medan, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Balikpapan, dan Samarinda.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa perusahaannya memperkenalkan tiga tipe perangkat untuk memberi pilihan bagi konsumen dewasa sesuai dengan kebutuhan dan preferensinya, yaitu IQOS ILUMA, IQOS ILUMA ONE, dan IQOS ILUMA PRIME. Perangkat IQOS ILUMA digunakan secara eksklusif dengan batang tembakau TEREA SMARTCORE STICKS dengan 9 varian yang kesemuanya telah tersedia di berbagai gerai IQOS, serta IQOS.com.

Sebagai perusahaan yang telah beroperasi selama 110 tahun, ujar Vassilis, Sampoerna merupakan salah satu perusahaan dengan komitmen investasi berkelanjutan dan penciptaan nilai ekonomi jangka panjang di Indonesia, khususnya di ekosistem industri hasil tembakau. 

Sampoerna mempekerjakan lebih dari 65.800 karyawan langsung dan tidak langsung dengan 7 fasilitas produksi yang dioperasikan secara langsung termasuk pabrik produk bebas asap di Karawang yang baru-baru ini diresmikan, serta 38 Mitra Produksi Sigaret yang dimiliki oleh pengusaha lokal di 28 kota/kabupaten di Pulau Jawa.

"Sampoerna senantiasa berkomitmen untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan utama kami. Namun, kami hanya akan dapat mencapai tujuan kami dengan menanamkan dan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam semua yang kami lakukan.

Oleh karenaitu, Sampoerna berupaya untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek bisnis dan aktivitasnya. Sebagai bagian dari PMI, Sampoerna mengedepankan praktik terbaik dan pengetahuan global, serta sistem kelas dunia.

Sejak 2008, PMI telah berinvestasi lebih dari US$10,5 miliar dalam pengembangan, penelitian, produksi, pemasaran, dan inovasi berkelanjutan bagi produk tembakau inovatif bebas asap. Pengembangan ini melibatkan lebih dari 980 ilmuwan, insinyur, teknisi, dan staf pendukung, termasuk dari Indonesia.

Ia meneruskan, produk tembakau inovatif bebas asap mengandung nikotin. Walaupun dapat menyebabkan ketergantungan, nikotin bukan penyebab utama penyakit terkait kebiasaan merokok. 

"Jika Anda tidak merokok, jangan mulai. Jika merokok, berhentilah. Namun, jika tidak berhenti, gantilah dengan alternatif yang lebih baik. Perlu diingat bahwa produk bebas asap tidak bebas risiko dan hanya ditujukan bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau atau produk nikotin lainnya," tutup Vassilis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun