Mohon tunggu...
Diaz Abraham
Diaz Abraham Mohon Tunggu... Jurnalis - Penyesap kopi, pengrajin kata-kata, dan penikmat senja

Peraih Best Feature Citizen Jurnalis 2017 dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) | Sisi melankolianya nampak di Tiktok @hncrka | Narahubung: diazabraham29@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyibak Budaya, Mengenal "Kita" dengan Bingkai Globalisasi

5 November 2021   12:05 Diperbarui: 5 November 2021   12:15 6542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kamoro Art Expo 2021 | Dokumentasi Pribadi

Para suami turut dilibatkan dalam ekosistem keuangan sebagai pencari bahan baku serta pendistribusian kerajinan. Kegiatan para lelaki bahkan diberi upah oleh mereka.

"Di Nabire masyarakat di sana menggunakan kulit kayu, ini beneran dianyam bukan dipilin. Keterampilan sudah ada turun temurun, bukan sesuatu yang dipaksakan. Kedua bahan baku sudah ada. Kita juga melestarikan pohonnya. Jadi kami melihat menganyam bukan hanya melestarikan budaya tapi insentif ekonomi, " Ujarnya.

Secara tersirat pergeseran nilai dan kebudayaan di Indonesia tak tercipta hanya dari westernisasi tapi juga kealpaan masyarakat untuk mengenal lebih dekat budayanya sendiri. Globalisasi yang terjadi harusnya dipakai sebagai panggung bergengsi menampilkan keunikan bangsa pada dunia.

Melalui jangkauan teknologi yang makin lumrah digunakan masyarakat awam khususnya anak muda, kita bisa jadi agen perubahan dalam memperkenalkan budaya lokal. Nilainya yang beraneka ragam dari berbagai suku, menjadi modal mengenal identitas bangsa yang bernafaskan Bhinneka Tunggal Ika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun