Mohon tunggu...
Diaz Ayu Rengganis
Diaz Ayu Rengganis Mohon Tunggu... Mahasiswa - yayazzzz

cita-cita menjadi author au

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembinaan Karakter Bangsa terhadap Nilai-Nilai Ideologi Pancasila melalui Aktivitas Bela Negara

6 Oktober 2021   09:29 Diperbarui: 6 Oktober 2021   09:35 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pancasila sebagai ideologi bangsa yang digali dari sejarah panjang dan budaya asli Indonesia yang bisa digunakan sebagai dasar dan pedoman dalam mengembangkan pendidikan di era globalisasi dalam rangka menumbuhkan generasi yang berkarakter. Pendidikan karakter harusnya terus diterapkan dalam setiap pembelajaran guna menyiapkan generasi yang siap menghadapi arus globalisasi.

Dalam kehidupan manusia baik individual maupun kelompok, ideologi memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan mereka agar tidak kehilangan arah serta menjaga sikap konsisten dalam berpikir dan bertindak. Ideologi merupakan satu kesatuan sistem ide-ide yang menawarkan rasionalisasi pandangan hidup yang kemudian dijadikan pedoman tentang benar dan salah serta dorongan untuk bertindak. Ideologi memeberikan pandangan distribusi nilai-nilai serta pandangan sistem politik dalam masyarakat. Masyarakat Indonesia telah menyepakati bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa. Sehingga pancasila dijadikan pedoman tentang benar dan salah serta dorongan untuk bertindak serta memutuskan sistem politik dalam masyarakat Indonesia.

Setiap bangsa memiliki sistem ideologi yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional, bahkan individu warga negara pun memiliki ideologi yang memengaruhi pola pikir, sikap, dan tindakan dalam interaksinya dengan individu lainnya dalam suatu negara. Ideologi memengaruhi kehidupan individu maupun sosial.

Pembinaan karakter bangsa ini merupakan bagian dari penerapan dari berbagai unsur-unsur yang terkait pada Pancasila sebagai ideologi Pancasila. Unsur-unsur dalam ideologi Pancasila adalah nilai, moral, dan norma. Dalam pembangunan karakter bangsa ini merupakan bagian dari implementasi nilai yang terkait dengan ideologi Pancasila. Seperti yang kita tahu nilai dalam Pncasila terbagi atas tiga bagian yaitu nilai dasar, instrumental, dan praksis.

Pendidikan dan pembinaaan karakter bangsa turut memiliki andil besar untuk memajukan peradaban bangsa agar menjadi bangsa yang semakin terdepan dengan sumber daya manusia yang berilmu dan berwawasan luas. Pembentukan, pendidikan, serta pembinaan karakter bangsa sangat luas karena terkait dengan pengembangan aspek-aspek potensial bangsa Indonesia. Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, dan perilaku berbangsa dan bernegara. Karakter bangsa Indonesia haruslah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, keberagaman dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika, dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pembinaan karakter bangsa melalui pendidikan di era globalisasi perlu mendapat perhatian lebih dari berbagai sektor. Pendidikan di era globalisasi harus menekankan pada tumbuhnya pribadi yang terikat kepada norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat yang berkembang sesuai perkembangan zaman. Dalam menumbuhkan pribadi yang siap menghadapi arus globalisasi, diperlukan pendidikan yang transformatif yaitu pendidikan yang mampu mengembangkan kemampuan pribadi dalam memilih berbagai pengaruh di era globalisasi ini. Karakter bangsa inilah yang nantinya akan menentukan nasib bangsa ke depannya. Sebagai tonggak perubahan, generasi muda di Indonesia perlu dibina untuk menghasilkan generasi-generasi penerus bangsa yang berkarakter. Sektor pendidikan yang menjadi pusat pembedayaan dan pembinaan generasi muda diharapkan mampu menjadi tolak ukur bangsa dalam mengelola generasi emas.

Penanaman pendidikan karakter di dalam lingkup pendidikan harus didukung dengan adanya sistem pembelajaran yang efektif dan transparan. Sesuai dengan ideologi pancasila yang digunakan sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, pelaksanaan kegiatan pendidikan harus bisa menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diantaranya adalah nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut sudah selayaknya bisa dijadikan acuan dalam rangka membina karaker bangsa. Karakter bangsa yang seperti apa? Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki prinsip ideologi kebangsaan yang eksklusif, berbudaya tinggi, memiliki tata krama, sopan santun, toleransi, gotong royong, semangat juang yang tinggi, dan nasionalisme yang kuat. Di luar itu masih banyak lagi karakter bangsa yang masih minim diterapkan.

Lalu bagaimana cara membangun karakter bangsa tersebut?

Dalam membina karakter bangsa, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Di antaranya adalah dengan menerapkan nilai-nilai ideologi pancasila melalui aktivitas bela negara. Aktivitas bela negara sendiri banyak aspeknya. Salah satu yang berhubungan dengan topik ini yaitu Pendidikan Kewarganegaraan. Peran pendidikan kewarganegaraan dalam aktivitas bela negara adalah menciptakan warga negara yang memiliki jiwa rela berkorban dan setia kepada ideologi bangsa dan negaranya. Ideologi bangsa atau ideologi Pancasila yang dianut bangsa Indonesia merupakan aset berharga dalam kehidupan. Di dalamnya terdapat pedoman kehidupan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai ideologi, Pancasila dieksplorasi dari sejarah kehidupan masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, masih tetap relevan dengan kehidupan saat ini dan yang akan datang, termasuk dalam bidang pendidikan.

Pendidikan kewarganegaraan sebagai perwujudan tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam hal ini, Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi nasional yang merupakan kekuatan pemersatu dan pembangunan karakter bangsa. Salah satunya adalah semangat kebangsaaan yang multikultural dalam lambang negara kita, Bhineka Tunggal Ika. Pendidikan kewarganegaraan sangat diperlukan  dalam membangun semangat kebangsaan dengan menumbuhkan nilai-nilai Pancasila; demokrasi kemanusiaaan, keadilan sosial, cinta tanah air, dan memiliki sikap kesadaran bela negara.

Tujuan dan fungsi pendidikan kewarganegaraan ini banyak sekali. Mari kita kulik satu persatu.

Untuk menghargai sejarah bangsa Indonesia. Tidak mudah bagi bangsa kita ini untuk bisa mengenyam kemerdekaan. Ada perjalanan panjang yang dilewati untuk sampai di titik di mana proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat digaungkan. Tidak sedikit pula tantangan dan hambatan dalam waktu yang juga tidak sebentar. Maka dari itu, guna menanamkan rasa nasionalisme perlu diadakannya pendidikan kewarganegaraan.

Dengan mempelajari pendidikan kewarganegaraan akan memperkuat jati diri bangsa serta komitmen untuk mewujudkan jiwa nasionalisme atau cinta tanah air, kesadaran bela negara, dan bersatu dalam keberagaman. Generasi penerus bangsa bisa menghargai persatuan dalam keberagaman etnis, bahasa, budaya adat istiadat atau tradisi melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.

Selain itu, pendidikan kewarganegaraan juga bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Rasa ini dapat diwujudkan dalam bentuk aktivitas bela negara. Pendidikan berperan untuk mempersiapkan pribadi sebagai warga negara Indonesia yang bertanggung jawab, menanamkan daar pembangunan berkelanjutan bagi kesejahteraaan masyarakat serta menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada penguasaan pengembangan IPTEK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun