Mohon tunggu...
Dias Fitri Setyawati
Dias Fitri Setyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bagaimana Cara Mengatasi Overthinking?

6 Agustus 2022   15:00 Diperbarui: 6 Agustus 2022   15:01 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Overthinking biasanya ditunjukkan kepada seseorang yang terlalu banyak berpikir dan khawatir secara berlebihan. Seseorang yang sedang overthinking biasanya merasa khawatir secara berlebihan terhadap suatu kejadian yang belum tentu terjadi.

Contoh dari overthinking yaitu, terlalu memikirkan perkataan orang lain ketika mendapatkan komentar negatif dari seseorang biasanya akan merasa insecure, terus memikirkannya, dan mulai mengkritik diri sendiri.

 Overthinking tidak hanya memikirkan tentang kejadian yang akan datang, bisa juga memikirkan tentang masa lalu. Contohnya ketika memiliki kesalahan di masa lalu biasanya akan terus diingat dan berlarut-larut dalam penyesalan, yang menyebabkan terhambatnya hal yang diinginkan.

Lalu bagaimana kita dapat mengatasi overthinking?

1. Beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa

Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa akan meringankan beban pikiran dan akan merasa lebih tenang karena Tuhan akan mencarikan solusi yang terbaik untuk masalah yang sedang dihadapi.

2. Melakukan kegiatan yang membuat bahagia

Mengalihkan pikiran dengan kegiatan yang membuat bahagia dapat mengatasi overthinking. Kegiatan yang bisa dilakukan seperti, menonton film, menonton konser, membaca buku, mendengarkan musik, dan melakukan kegiatan diluar bersama teman. Kegiatan tersebut dapat menghilangkan overthinking sekaligus menenangkan pikiran.

3. Merasa bersyukur

Daripada menyalahkan diri sendiri, cobalah untuk fokus dengan rasa syukur. Apresiasi diri ketika usaha dan pencapaian yang sudah diraih, tidak harus pencapaian yang besar, pencapaian kecil juga harus diapresiasi, ini akan membuat rasa syukur itu muncul. Misalnya:

"Terima kasih sudah bekerja keras hari ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun