Mohon tunggu...
Dias Ashari
Dias Ashari Mohon Tunggu... Penulis - Wanita yang bermimpi GILA, itu akuuu..

Mantan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Money

Mahasiswa dan Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemi

20 Oktober 2020   18:20 Diperbarui: 20 Oktober 2020   18:25 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabah Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini tentunya sangat berdampak terhadap semua bidang kehidupan terutama ekonomi. Mulai dari kalangan ekonomi atas dan menengah apalagi ekonomi rakyat kecil. Hal ini pun mempengaruhi para lulusan sarjana di tahun 2020 ini yang sedang mencari lapangan pekerjaan.

Terjadinya keterpurukan ekonomi pun bukan menjadi alasan kita untuk menyerah dan berdiam diri saja. Terlebih posisi mahasiswa yang sudah seharusnya menjadi agent of change bagi negaranya. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa pun harus membantu pemerintahan dalam menyokong tegaknya perekonomian kembali.

Melihat kondisi diatas maka sudah sepatutnya mahasiswa menumbuhkan jiwa entrepreuneurship dalam dirinya. Bukan hanya sekedar demo tanpa arah yang jelas. 

Penulis pun tidak memandang demo itu salah. Namun ada baiknya dibalik demo itu pun mahasiswa memikirkan cara yang terorganisir untuk memperbaiki perekomoian ini.

Dengan usaha para mahasiswa menjadi seorang wirausaha pun secara perlahan akan mendorong perputaran roda ekonomi Indonesia. Mahasiswa yang secara sadar dapat menumbuhkan jiwa entrepreunership-nya, kemudian bersahabat dengan teknologi secara perlahan akan dapat mengamati tren apa yang terjadi saat ini.

Dari pengamatan ini pun mahasiswa dapat melakukan modifikasi tentunya dengan sentuhan inovasi sehingga dapat menciptakan peluang atau lapangan pekerjaan baru. Covid-19 ini pun harus dijadikan sebagai momen munculnya mahasiswa sebagai pengusaha dengan gaya baru.

Dari pemaparan di ataslah langkah pertama yang perlu diambil adalah mengamati apa yang menjadi kebutuhan pasar. Kemudian merumuskan dan merealisasikannya di lapangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun