Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Blogger

Penulis, Blogger, Alumnus Pascasarjana PAI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Belajar Dari Pengalaman, Inilah Tips Bijak Mengelola Gaji Pertama

28 Mei 2025   07:50 Diperbarui: 28 Mei 2025   07:50 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gaji Pertama (gambar: Bady Abbas/Unsplash)

Tentang gaji pertama, jadi teringat saat dulu pertama kali mendapatkan honor dari pekerjaan pertama saya. Kala itu masih semester lima, tahun 2007, mental mahasiswa dan egonya masih tinggi. Mendapat gaji pertama maunya senang-senang --- beli baju, tas dan barang bermerek biar terlihat lebih keren ketika ngampus.

Di saat orang-orang yang bekerja keras dari pagi sampai menjelang senja dikasih honor tak seberapa, saya bisa beli barang-barang bagus, jajan enak bahkan traktir teman tanpa takut kehabisan uang bulanan. Untuk biaya iuran kuliah masih dikirim orang tua. "Kamu masih tanggung jawab Ayah, biaya kuliah masih dari Ayah, kalaupun untuk jajan, terserah," kata ayah.

Karena memiliki skill dan percaya diri saat wawancara kerja yang lumayan, entah bagaimana ceritanya waktu itu saya bisa diterima di sebuah sekolah yang notabene merupakan yayasan besar. Mengajar santai, tapi honor sekali datang bisa sebanding dengan honor guru di sekolah biasa selama sebulan. Waktu itu memang benar-benar belum mikir bagaimana waktu berjalan, usia bertambah dan kehidupan nyata setelah lulus kuliah benar-benar tidak selalu sesuai rencana. Gaji yang lumayan di usia muda, habis begitu saja --- tak bersisa apa-apa selain barang-barang yang pakainya saja sudah bosan.

Ketika saya sudah lulus bahkan ada di tahap sekarang sudah berumah tangga, baru saya berpikir tentang bagaimana mengelola gaji pertama dan seterusnya ketika didapatkan ketika muda. Bahkan sampai berkhayal, seandainya bisa memutar waktu ingin rasanya mengulang kejadian itu. Uang yang saya dapat rasanya ingin ditabungkan atau diinvestasikan. Bukan malah dipakai jajan sembarangan atau bebas traktir teman dengan tanpa pikir panjang.

Hidup bergulir. Lulus kuliah, melanjutkan kerja, lalu harus pindah tempat tinggal dan pindah kerja, itu sudah biasa. Kehidupan pasang surut pun terasa ketika mulai berumah tangga. Beberapa kali mendapatkan "gaji pertama" harus saya kelola dengan super bijak. 

Dari pengalaman panjang tentang gaji pertama, maka inilah yang seharusnya dilakukan saat mendapatkan gaji pertama.

1.       Membuat rencana keuangan

Ketika mendapatkan pekerjaan baru dan sudah hampir gajian, menentukan prioritas pengeluaran dan alokasi dana adalah hal pertama yang harus dilakukan. Hitung dengan bijak, berapa kebutuhan harian, dan berapa untuk tabungan (dana cadangan) dan sekecil apapun harus bisa menyisihkan untuk investasi masa depan. Menabung emas digital misal.

2.       Membayar utang

Jika memiliki utang, maka gaji pertama seharusnya diprioritaskan untuk membayar utang.

Jangan dulu berpikir untuk pesta pora karena sudah lelah bekerja selama satu bulan. Percayalah, uang gaji itu akan semakin lezat terasa ketika diterima tanpa harus membayar cicilan atau utang lagi. Semangatlah untuk membayar utang sampai gaji kita utuh tanpa potongan apa-apa.

3.       Menyimpannya sebagian

Sesuaikan gaya hidup dengan pendapatan. Karena kita harus tetap berusaha mengingat masa sulit dan hal-hal yang tidak terduga. Maka dari itu, jangan sampai besar pasak daripada tiang. Berlakukan hidup sederhana dan sewajarnya agar bisa menyisihkan uang dari gaji untuk dana darurat dan simpanan jangka panjang.

4.       Pertimbangkan memulai investasi

Mendapatkan uang gaji pertama akan lebih berkesan jika bisa menginvestasikannya. Apalagi ketika mendapatkan gaji pertama di usia muda yang belum memiliki banyak tuntutan seperti yang sudah berkeluarga dan memiliki banyak anak dengan kebutuhan berjubel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun