Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yang Tidak Disukai Perempuan dari Laki-laki

26 Juli 2020   17:30 Diperbarui: 26 Juli 2020   18:06 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unsplash/Carlos Mitsuo Tanaka Junior

Konon katanya, perempuan adalah mahluk yang sangat unik. Sukar dipahami dan dimengerti, terutama oleh kaum laki-laki. Tidak jarang para lelaki yang mengeluhkan pasangannya karena sulit sekali memahami apa yang diinginkan mereka. 

Pertengkaran pun sulit dihindari. Cekcok mulut, bahkan sampai pada putus hubungan gara-gara tidak saling mengerti satu sama lain.Pada kasus pemutusan hubungan antara lelaki dan perempuan banyak disebabkan oleh kesalahpahaman. Padahal jika keduanya saling mengisi satu sama lain dan mencoba untuk saling memahami, pertentangan itu tidak perlu ada. 

Selain sikap-sikap dan tabiat yang bersifat prinsip dan melanggar norma,  Ada hal-hal yang sering sekali memicu kekesalan perempuan dan membuat mereka merasa hilang feeling dari kaum lelaki diantaranya adalah sikap-sikap di bawah ini. Simak ya!

1. Plinplan
Lelaki itu pemimpin. Seorang pemimpin selayaknya memiliki sikap yang tegas. Mengambil keputusan pun perlu kemantapan hati dan sikap. Wah, jika laki-laki plinplan dalam mengambil keputusan, apa jadinya jika suatu hari ada keputusan penting yang harus diambil untuk keselamatan dan kebaikan keluaraga?

Laki-laki yang plinplan cenderung membuat pasangan yang hidup dengannya seperti naik roler coaster. Sebentar tenang, dan banyak syoknya. Melelahkan bukan? Lelaki yang punya prinsip dan teguh pendirian lebih menarik perhatian.

2. Tebar Pesona
Ah, siapa yang ingin memiliki pasangan yang suka tebar pesona di mana saja? Ganteng sih bikin bangga ya, tapi jika indahnya paras rupa malah dimanfaatkan untuk tebar pesona kepada perempuan lainnya, dijamin deh, kaum perempuan malah lelah hati karena sering terbakar api cemburu.

3. Tempramen
Yang satu ini sudah di level parah nih. Laki-laki sudah selayaknya menjadi pelindung  bagi kaum perempuan yang nyatanya memiliki hati yang lebih lembut dan sensitif daripada kaum lelaki itu sendiri. Lelaki yang tempramen tentunya sudah dicoret oleh para perempuan yang merindukan kedamaian dan rasa aman dalam hidupnya.

"Kan lelaki harus galak dong, agar perempuan patuh kepadanya," mungkin pernyataan itu ada di dalam pikiran sebagian orang. Hallo, membuat perempuan patuh tidak harus dengan amarah dan kekerasan. Sentuh hati mereka dengan lembut, maka ketika hatinya sudah menjadi milikmu, tidak perlu susah payah memerintah. Ia akan mematuhimu bahkan sebelum kamu memintanya.
So, tidak perlu marah-marah dan pemukul kepada perempuan. Jika masih melakukannya, maka kamu bukan lagi sosok yang dimimpikan kaum perempuan.

4. Merasa Ekslusif
Lelaki yang selektif memilih pergaulan mendapatkan nilai plus dari kaum perempuan. Terlebih jika ia pandai memilah dan memilih pergaulan yang terbaik bagi dirinya. Karena siapa sih yang ingin memiliki pasangan yang urakan dan memiliki tampilan yang urakan karena salah pergaulan?

Namun tidak berarti terlalu memilih lingkungan. Sikap pemilih bahkan sampai kepada merasa bahwa dirinya ekslusif, merasa kelompoknya paling benar dan tidak mau bergaul dengan kalangan tertentu, ini kurang tepat ya.

Lelaki itu nahkoda kapal. Ia harus memimpin laju kapal besar berlayar ke titik tujuan dengan melewati berbagai tantangan yang datang menghadang. Lelaki harus pandai bergaul, memahami berbagai trik penaklukan berbagai lingkungan dan situasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun