Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Liska: Tiktok Tidak Akan Mengalahkan Seni Tradisional

17 Februari 2020   15:05 Diperbarui: 17 Februari 2020   15:05 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring kemajuan zaman, banyak sekali perubahan yang terjadi dalam segala bidang kehidupan. Hal-hal yang bersifat manual tergeser oleh sistem otomatis, yang tradisional mulai terkikis oleh sesuatu yang berbau modern. 

Sayangnya, kebanyakan generasi meilenial adalah generasi yang latah. Senang ikut-ikutan hal baru, apalagi yang bersifat viral. Keinginan tahuan yang tinggi, rasa penasaran ingin mencoba, bercampur dengan ambisi mendapatkan popularitas. 

Akibatnya banyak kaula muda yang lebih memilih untuk mempelajari dan mencoba hal-hal yang kekinian dibandingkan dengan menyukai sesuatu yang masih tradisional.

Dokumen LISKA
Dokumen LISKA
Seperti Tiktok misalkan. Kemunculannya yang begitu viral di dunia maya menyedot perhatian manusia terutama kaula muda. Mereka berlomba-lomba membuat kreasi sedemikian rupa, bahkan latah dengan gerakan-gerakan tertentu demi disukai dan mendapatkan follower sebanyak mungkin. Menari dan menunjukkan gerakan-gerakan yang sedang viral tersebut akan membuat pemilik akun mendapatkan sorotan dan sanjungan. Meskipun tidak jarang pula mengundang hujatan para netizen.

Namun, lain lagi dengan LISKA (Lingkung Seni Gerakan Pramuka) salah satu unit pengembangan anggota gerakan Pramuka yang ada di bawah naungan Gugus Depan Kota Bandung 23001/23002 Pangkalan UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini bertujuan untuk mewadahi minat anggota terhadap seni tradisi. Sejak berdiri hingga sekarang, unit ini tetap setia dengan kecintaannya terhadap waditra, ngibing, dan kawihnya.

Ketua unit Liska, Muham mad Khotibul Umam menjelaskan bahwa bidang waditra ini yang akan membekali anggota untuk mengolah dan mengembangkan bakat di bidang alat tradisional. 

Bidang ngawih mengembangkan bakat anggta di bidang tarik suara, sedangkan ngibing mengembangkan bakat di bidang tarian. Semuanya dilatih serius oleh para pelatih yang kompeten di bidangnya.

Dokumen LISKA
Dokumen LISKA
Semaju apapun zaman, kesenian tradisional tidak boleh dilupakan begitu saja. Justru Pramuka harus menjadi salah satu pejuang yang berani melestarikan seni tradisi di tengah maraknya kesenian modern. Adanya LISKA ini diharapkan anggota gerakan Pramuka tidak melupakan tradisi yang ada.  

Sebagai warga suku Sunda misalkan, harus berani melestarikan budaya Sunda. Ini sejalan dengan ungkapan Suci Agustina Hidayat selaku Pamong LISKA. Suci memiliki harapan yang luar biasa kepada lingkung seni binaannya. Ia berharap unit ini mampu menghasilkan kader-kader Pramuka yang berkualitas di bidang seni untuk memajukan kualitas Pramuka UIN Bandung.

Lain lagi dengan pernyataan Pembina sekaligus penasihat unit LISKA, Idad Idul Adha. Ia menyatakan rasa bangganya kepada para pemuda, mahasiswa anggota gerakan Pramuka yang masih peduli dan mencintai kesenian tradisional. 

Saat ini, justru ia melihat banyak perkembangan dari segi sikap para anggota Pramuka yang bergabung di unit LISKA. Mereka lebih diarahkan kepada karakteristik secara umum, etika, moralitas, serta etika berkesenian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun