Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Cara Mengusir Rasa Cemas di Hari-hari Pertama Sekolah Anak

19 Juli 2019   10:44 Diperbarui: 19 Juli 2019   17:12 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun demikian, bukan berarti kita boleh seenaknya menganggu aktivitas guru setiap hari. Berlakulah sewajarnya. Cukup menjadikan wali kelas sebagai partner kita dalam mendidik anak.  

3. Jalin komunikasi yang baik dengan sesama orang tua

Menjalin komunikasi dengan orang tua teman anak, sangat banyak manfaatnya. Salah satunya adalah, meminimalisir permusuhan di antara anak. Ketika mengetahui bunya berteman dengan ibu temannya, anak akan lebih bisa menghagai temannya pula. Selian itu, manfaat lainnya adalah kiat bisa saling bertukar informasi seputar sekolah dan lain sebagainya.

4. Niatkan untuk mendisiplinkan anak demi kemandirian

Ketika harus membangunkan anak lebih pagi pasti muncul rasa kasihan. Begitupun ketika meninggalkan anak di sekolah. Rasanya ingin sekali menyaksikan semua kegiatan si kecil dan menungguinya sampai pulang sekolah.

Ingat, sekarang dia bukan anak kecil lagi. Mendidiknya untuk mandiri adalah sebuah tindakan bijak, daripada terus memanjakannya. Bukankah kita ingin ia menjadi anak yang tangguh kelak? Disiplinkan dari sekarang. Karena anak yang terlatih dengan keadan sulit akan lebih mandiri dan cepat dewasa pemikirannya daripada mereka yang sering dimanjakan dengan berbagai kemudahan.

5. Jangan berhenti Mendoakan

Ini adalah jurus terampuh untuk mengusir kecemasan. Jangan pernah berhenti mendoakan anak-anak kita. Titipkan mereka kepada Tuhan. Saat anak kita jauh dari kita, maka biarkan Allah yang senantiasa menjaga mereka.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun