Mohon tunggu...
Diantika Ayu
Diantika Ayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo, aku Dian. Karena sayang kalau cerita-cerita ini aku pendam sendiri, kayaknya lebih seru kalau aku bagikan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Terpikat Singapura

15 Juni 2021   20:30 Diperbarui: 15 Juni 2021   21:52 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bulan Januari 2020 Aku dan Ibuku, hanya berdua, dengan sangat berani memutuskan untuk pergi ke Singapura. Pengalaman pernah ke Luar negeri satu kali sebelumnya cukup memberiku kepercayaan diri untuk menjadi tour guide bagi aku dan Ibuku. 

Selama 4 hari 3 malam kami menjelajahi sisi bagian selatan Singapura, merasakan atmosfer sebuah negara maju, melihat keindahan gedung-gedung tinggi, kali terakhir melihat kerumunan banyak orang bertukar senyum tanpa ada kain yang menghalangi wajah, dan mulai terbiasa mendengar celoteh bahasa asing di telinga kami.

Sedikit cerita, dari perjalanan kecil yang menyenangkan.

Sejak bulan Oktober 2019, Ibu mulai membicarakan keinginan untuk berjalan-jalan dan merasakan pengalaman pergi keluar negeri. Aku yang pernah punya pengalaman ke luar negeri sekali ke Korea Selatan pada awal tahun 2019 melihat kesempatan untuk jalan-jalan keluar negeri lagi dengan gratis, langsung mengiyakan untuk menemani. 

Pilihan kami jatuh ke Singapura, negara maju yang tidak jauh dari Indonesia, ramah turis, dan aku masih bisa berkomunikasi dengan warga lokal dengan bahasa yang aku pahami.

 Selama bulan Oktober hingga Desember 2019 kami secara bertahap menyiapkan semua akomodasi dan menyusun jadwal perjalanan, Kemudian tanggal 12 Januari kami, hanya berdua aku dan ibuku, berangkat ke Singapura.

Dari Jogja, pemberhentian pertama adalah Jakarta. Kami naik kereta dari Jogja pada tanggal 12 malam hari dan sampai di Stasiun Pasar Senen Jakarta pada dini hari keesokan harinya. 

Udara saat itu dingin sekali tapi Stasiun Pasar Senen sudah ramai oleh para penumpang. Kami bisa melihat Monas dari sini. Dengan menaiki Damri, dari Stasiun Pasar Senen kami menuju terminal 3 penerbangan internasional Bandara Soekarno Hatta. 

Tiket Damri saat itu Rp.50,000 per orang dengan waktu tempuh 30 menit. Jakarta saat dini hari terlihat bukan seperti ibukota, melihat Jakarta yang sepi rasanya aneh sekali.

Mendekati jam penerbangan kami segera ke gate, tidak menunggu terlalu lama, pesawat terbang meninggalkan Indonesia menuju Singapura. Cuaca sedang cerah, melihat awan dari ketinggian setelah satu tahun lamanya membangkitkan rasa senang dalam diriku.

Saat akan mendarat di Singapura dari atas aku dapat melihat kapal-kapal kontainer besar yang tersebar mengantri di Pelabuhan. Pelabuhan Singapura adalah Pelabuhan bongkar muat terbesar kedua di dunia setelah China, dengan Lokasinya yang strategis dan teknologi yang mumpuni membuat pelabuhan ini sangat membantu perkembangan ekonomi Singapura hingga saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun