Mohon tunggu...
Ni NyomanDian
Ni NyomanDian Mohon Tunggu... Lainnya - Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar

Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar

Selanjutnya

Tutup

Financial

Return Saham Saat Friday Effect di Pasar Modal

27 Maret 2020   09:12 Diperbarui: 10 April 2020   17:02 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

NI NYOMAN DIAN SULISTINA

"Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar"

Pasar modal merupakan pasar dengan instrument keuangan yang akan mempertemukan penerima dana atau yang bisa disebut dengan emiten dengan pemberi dana yang disebut dengan investor. Dalam pasar modal produk yang ada yaitu obligasi atau surat tanda hutang dan saham atau surat tanda kepemilikan yang bisa diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan swasta. Jadi pasar modal merupakan salah satu tempat dalam menghimpun dana baik dari perusahaan maupun dari masyarakat dan merupakan bagian yang ada dalam sistem perekonomian negara terutama dalam sektor keuangan.

Lalu apa sih tujuan dari investasi??

Tujuan investasi bagi para investor yaitu tentu untuk mendapatkan income atau pendapatan, dari pembelian saham tersebut atau bisa disebut dengan return. Return saham merupakan ukuran yang dilihat oleh investor yang akan melakukan investasi pada suatu perusahaan. Dalam berinvestasi di pasar modal, para investor akan diberikan pilihan diantaranya jika investor memilih beberapa investasi maka resiko dibebankan hanya pada investasi itu, sehingga untuk meminimalisir kerugian pihak investor tidak hanya berinvestasi pada satu saham, namun berinvestasi di beberapa saham tentu saja untuk mendapatkan return yang optimal.

Terus kok ada istilah Friday Effect??

Anomali pasar merupakan kondisi menyimpang dari suatu model atau pola yang terdapat dalam pasar modal dan merupakan kejadian yang tidak dapat diantisipasi oleh investor dan menyebabkan investor berpeluang untuk mendapatkan abnormal return. The day of week effect merupakan fenomena anomali musiman, dimana terdapat perbedaan return untuk masing-masing hari dan pengaruh hari perdagangan dalam satu minggu. Harga saham akan mengalami kenaikan atau penurunan dalam hari yang berbeda atau dalam satu minggu hari perdagangan. Perbedaan dari anomali ini dikenal antara lain adalah Monday effect dan Weekend effect. Fenomena ini menggambarkan adanya perbedaan return saham setiap harinya dimana terjadi kecenderungan menurunnya return pada hari Senin bila dibandingkan dengan return pada hari lainnya.

 Salah satu anomaly tersebut yaitu Weekend effect. Weekend effect merupakan suatu fenomena dimana return pada hari terakhir dalam satu minggu perdagangan memiliki return yang positif. Weekend effect juga dikenal dengan sebutan Friday effect untuk pasar saham hari terakhir dalam satu minggu perdagangannya adalah pada hari Jumat. Di dalam pasar modal pendapatan pada hari senin atau Monday effect secara signifikan sering lebih rendah dibandingkan hari jumat sebelumnya.

Barument tahun 2001 melaporkan tingginya ketidaktentuan bisa merupakan dalih untuk munculnya informasi buruk di akhir pekan karena investor tidak bisa mendengar bad news tersebut di akhir minggu, investor menganalisa dengan laporan di hari Jum'at. Tingginya ketidaktentuan di hari Jum'at berharap mendapat premi jenis saham maksimal bertujuan mengurangi risiko otomatis wajib ditanggung, ini menjadi penyebab nilai return berbeda yang diterima investor setiap harinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun