Mohon tunggu...
Dian Satriani
Dian Satriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga, NIM 20107030121

Jadilah Galak Dan Pantang Menyerah, Karena Tidak ada kesuksesan tanpa penderitaan. sesering apapun kamu disakiti dan di kecewakan jadi Orang Baik Adalah Kewajiban. Tetaplah Berpetualang.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Di Prau Aku Menunggumu

25 Juni 2021   01:30 Diperbarui: 26 Juni 2021   23:45 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Dokpri)
Gunung Prau adalah gunung yang berada di Bakulan, Dieng, kabupaten wonosobo, provinsi Jawa tengah.

Saat pendaki ingin menuju gunung prau, pertama tama akan memasuki daerah kawasan Wonosobo, lalu pendaki akan dimanjakan dengan pemandangan kebun teh dan perkebunan sayuran milik warga sekitar, untuk akses Jalanan menuju dieng sudah di aspal, yang bisa membuat perjalanan terasa lebih cepat jika mengendarai kendaraan roda 2 atau roda 4. 

Dari kiri kanan jalan kita bisa melihat rumah penduduk di kawasan kabupaten wonosobo yang sudah mulai banyak yang modern, dan di sana juga masih terdapat rumah rumah tradisional.

Sesampainya pada titik awal pendakian, view yang bisa dilihat adalah pohon cemara yang rindang,sesaat ingin memasuki pintu rimba para pendaki akan melewati akses jalanan yang tinggi tapi tidak terlalu curam, karena sudah diperbaiki oleh warga desa, dengan di susuni batu yang membentuk anak tangga di beberapa trek dan diberikan juga difasilitasi kursi panjang disepanjang titik pendakian, kursi itu berfungsi untuk pendaki yang ingin beristirahat sejenak, dan ada fasilitas lain seperti tali kawat untuk menunjang keselamatan pendaki.

Saat setelah mencapai pos 1 atau pos yang dijuluki sebagai pos sikut dewo, para pendaki masih bisa berbelanja kebutuhan perut untuk menambah stamina karena di pos 1 terdapat warung yang menyediakan makanan seperti, gorengan, nasi dan lauk, minuman anget dan snack, permen yang bisa di makan di tempat atau di bawa ke atas. 

Dan di pos 1 bisa juga untuk beristirahat para pendaki yang kelelahan. di pos 1 kita masih bisa melihat rumah rumah warga dan kawah sikidang.

Setelah melewati pos 1 para pendaki akan melanjutkan ke pos 2 dengan melewati jalan yang masih normal seperti di pos 1. Dengan di kelilingi pohon pinus, setelah itu pendaki akan melewati trek tanah dan akar akar pohon yang menjulang. 

Disini diperlukan kekuatan dan konsentrasi agar tidak terjatuh. Dan saat pendakian berlangsung perlu memakai masker agar tidak terhirup debu disaat musim panas berlangsung.Debu itu berasal dari tanah yang kering, yang biasa dipijak oleh para pendaki.

Jika sudah menemukan jalanan tanah yang terjal berarti sudah mendakati pos ke 2 atau disebut dengan Pos canggal walangan. Dan disepanjang perjalanan masih terdapat pohon pinus dan kursi kursi yang berada di setiap titik pendakian 

Untuk akses jalan ke pos 2 diharapkan hati hati dan menyiapkan kekuatan otot-otot tubuh, karena jalanan tanah yang licin dan menanjak disertai membawa Tas 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun