Mohon tunggu...
Dian Satriani
Dian Satriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga, NIM 20107030121

Jadilah Galak Dan Pantang Menyerah, Karena Tidak ada kesuksesan tanpa penderitaan. sesering apapun kamu disakiti dan di kecewakan jadi Orang Baik Adalah Kewajiban. Tetaplah Berpetualang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Sex Education untuk Anak

21 Juni 2021   13:43 Diperbarui: 21 Juni 2021   14:42 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

(Jago Ketik)

Pentingnya sex education Sejak dini

anak adalah belahan jiwa bagi setiap orang tua, setiap orang tua pasti menginginkan anaknya bisa tumbuh dengan baik. Dan menjadi kebanggan bagi setiap orang tua.
selain memberikan makanan yang bergizi dan memberikan mainan yang ia sukai, sebagai orang tua juga harus memberikan pendidikan untuk si anak sampai dewasa.
mulai dari pendidikan agama, pendidikan dibangku sekolah, pendidikan etika dan pendidikan sex sejak dini.

anak akan tumbuh dengan baik jika di imbangi dengan pengasuhan yang baik, teman teman yang baik dan lingkungan yang baik.
dengan memberi pendidikan sex sejak dini bisa membuat anak berfikir, kalau melakukan hal yang begini dampaknya begini, dan anak pun bisa diajarkan untuk bertanggung jawab atas apa yang dia perbuat. dan anak juga diajarkan untuk membedakan hal baik dan hal buruk.

mungkin di Indonesia sendiri hal ini masih tabu jika dibahas dengan anak kecil, tapi hal ini sangat penting untuk mencegah anak anak melakukan hal hal yang membuat mereka penasaran.

untuk para bunda tetap awasi Anak anak Dalam berteman dan Selalu Tetap ada saat mereka Membutuhkan bantuan dan butuh tempat cerita, Ajak anak anak untuk bercerita tentang segala Kegiatan nya Di sekolah ataupun saat bersama teman. Dari sanalah Orang Tua bisa Memantau perkembangan si anak.
berikan nasihat tentang memilih teman yang baik, dan jangan mau untuk ikut sama orang yang dikenal, apalagi sampai di cium atau dipeluk oleh orang yang tidak dikenal.

apalagi dijaman sosmed begini, anak anak bisa tanpa sengaja menemukan situs-situs yang berbau pornografi.

Jika anak sudah mulai bertanya apa yang dia liat tentang pornografi dari media sosial,atau dari manapun, tanyakan sejauh mana mereka tau dan kita sebagai orang tua cukup menjelaskan apa yang dia Tanya dengan bahasa yang bisa dimengerti anak anak, jawaban yang mendasar tentang hal yang di tanyakan. Dan cukup tegaskan untuk tidak menonton ulang konten tersebut.


Agar anak anak tidak terjerumus dalam perilaku seksual yang berbahaya, kita sebagai orang tua harus membimbing mereka agar memahami fungsi seks dan bagaimana mengatasi perubahan yang mereka alami selama masa pubertas berlangsung.
mengajak anak bercerita terbuka dengan nyaman sangat penting agar anak bisa mencurahkan apa yang mereka rasakan

apalagi untuk sekarang ini,kasus pornografi, pelecehan seksual hingga perilaku seks bebas di kalangan remaja kerap menghiasi berita nasional.
Karena kurang pengawasan dari orang tua dan terlalu bebas bermain diluar membuat anak lupa akan tugasnya untuk selalu tetap belajar, kurangnya pendidikan sex sejak dini mengakibatkan anak anak mencoba hal-hal yang seharusnya tidak mereka lakukan.
memasuki usia remaja membuat anak anak mengalami banyak rasa penasaran, dan tidak enggan mencoba jika tidak kita didik dari dulu. itulah pentingnya sex education sejak dini untuk anak anak.

banyak akibat yang diperoleh jika anak sudah terlanjur malakukan sex bebas :
1. mereka akan di keluarkan dari sekolah, dalam hal ini membuat anak putus sekolah dan membuat seakan akan impiannya yang dulu pernah ia impikan langsung sirna secara langsung, karena kesalahan yang dia perbuat sendiri.
2. mereka dipaksa untuk melakukan pernikahan nikah dini agar si anak yang akan lahir mempunyai ayah, yang mengakibatkant si anak yang belum siap menjadi ibu itu mengalami kerusakan mental atau belum siap melakukan profesi untuk menjadi seorang ibu.
3.mereka akan di anggap hina oleh orang orang sekitar karena kesalahan itu.
4.dijauhi teman teman dan yang lebih parahnya mereka akan melakukan aborsi.
melakukan aborsi juga termasuk pembunuhan.
5. Terjadinya perceraian, banyak terjadinya perceraian karena si pihak lelaki tidak mampu membiayai kebutuhan dari si istri dan anak karena belum bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun