Mohon tunggu...
Dian Puspitasari
Dian Puspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Antikorupsi sebagai Satuan Pembelajaran Berkarakter dan Humanistik

7 Desember 2021   13:12 Diperbarui: 7 Desember 2021   13:26 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Evaluasi Pendidikan Antikorupsi

Cara evaluasi pendidikan antikorupsi seperti evaluasi objektif tentang kehadiran siswa, selain dapat dipakai untuk menilai dampak pendidikan anti korupsi dalam setiap individu, juga bisa dipakai sebagai evaluasi bagi peningkatan kualitas sekolah. Pada dasarnya, apa yang dilakukan individu akan mempengaruhi kinerja komunitas. Transformasi sikap ini bukan hanya sebuah prestasi bagi siswa sebagai individu, tetapi juga sebagai prestasi bagi sekolah secara keseluruhan. Apa yang dilakukan individu memiliki makna dalam berpengaruh bagi perkembangan sekolah titik inilah prinsip dasar pendidikan anti korupsi di sekolah.

Evaluasi pendidikan anti korupsi diatas sebenarnya masih memiliki sudut pandang yang sifatnya kuratif-negatif, dalam arti, pendidikan antikorupsi dinilai dari kriteria berkurangnya perilaku buruk yang terjadi dalam sekolah atau berkurangnya ketidakdisiplinan dan dalam diri siswa di dalam kegiatan sekolah titik misalnya, kriteria tentang jumlah siswa yang tidak bolos, tidak terlibat tindak kejahatan narkoba tidak lulus atau tidak naik kelas tidak terlibat tawuran pelajar, tidak mencontek, tidak terlambat menyerahkan tugas, dll., yang semuanya dimulai dengan kata kunci " tidak ".

Evaluasi seperti ini sesungguhnya baru merupakan langkah awal sebagai penghayatan nilai bukan semata-mata memiliki unsur kuratif, melainkan juga secara positif mampu meningkatkan kreativitas siswa secara keseluruhan. Kalau di sekolah tidak ada lagi yang membolos, tidak ada lagi yang terlibat tawuran pelajar tidak ada lagi yang terlambat menyerahkan tugas tidak ada lagi yang tidak naik kelas tidak ada lagi yang menyontek kriteria apa yang bisa kita pakai untuk menilai keberhasilan pendidikan antikorupsi? Kriteria ini tidak lain adalah kreativitas yaitu inisiatif yang akan tampil secara keseluruhan performa yang dimiliki sekolah yang lazim kita sebut sebagai prestasi. Sekolah yang berprestasi pasti mampu mengatasi persoalan seputar Perilaku tidak disiplin dan tidak jujur dalam diri siswa dan semakin mengarahkan diri siswa kepada hal positif yang semakin menyempurnakan kinerja pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun