Mohon tunggu...
Diannita Harahap
Diannita Harahap Mohon Tunggu... Dosen - Microbiologist

Kepeminatan Biologi. Orang Batak yang lahir di Jayapura Papua dan digariskan takdir mengabdi di Aceh. Selamat datang di blog saya ya.. rumah sederhana, enjoy everyone.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sinergi 4 Jenis "Rumah Bersih" dalam Kehidupan

6 Mei 2023   20:30 Diperbarui: 11 Mei 2023   20:01 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rumah, ilustrasi halaman, ilustrasi halaman depan rumah. (sumber: SHUTTERSTOCK / Susan Schmitz via kompas.com)

Halo Kompasioner! Sehat semua ya. Senang bisa kembali terikat pandangan dan pemikiran via tulisan ini.

Di antara kita mengenal rumah dengan fungsinya sebagai naungan fisik dari terpaan cuaca ektrem ekternal, tempat beristirahat dan kembali pulang berkasih sayang dan bercengkerama dengan yang tersayang. 

Fungsi tersebut sudah tepat. Lebih dari itu dalam ulasan ini kita akan melihat fungsi rumah lebih luas dalam kehidupan.

FYI, tulisan ini dikembangkan dari video pendek seorang kreator digital yang peduli pada isu sustainability yaitu Astri Puji Lestari. Mari berdiskusi.

1.  Jiwa, Raga dan Pikiran (Mind, Body and Soul)

Ketiga komponen jiwa, raga dan pikiran merupakan aset yang tak ternilai. Keseimbangan ketiganya menjadikan seseorang bergerak produktif. Bagi penulis, ketiganya merupakan “rumah” pemberian Sang Pencipta. 

Bagaimana menjaga rumah ini tetap sehat, nyaman untuk ditinggali dan keberlangsungannya bermanfaat bagi orang lain di sekitar. 

Dalam buku Tasawuf Modern karya Buya Hamka mengulas bahwa kebahagiaan manusia datang dari kesehatan jiwa dan fisik. Fisik yang sehat menjadikan pikiran terbuka, akal menjadi cerdas dan jiwa menjadi bersih.

Ketiganya merupakan rumah pertama bagi manusia. Sebagaimana kepemilikan rumah pertama, biasanya sangat istimewa. Kita jaga dan rawat.

Jika belakangan ada sebutan “rumah tumbuh” maka dapat dianalogikan sebagai usaha pengembangan rumah pertama tadi. 

Biasa pengembangan dilakukan jika sudah kenal benar seluk beluk “rumah” dan telah yakin mendapatkan rasa aman dan nyaman dari kepemilikan hakiki atas “rumah” yaitu jiwa, raga dan pikiran kita sendiri. Pengembangan diri dalam konteks ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun