Langkah pertama menuju perubahan adalah kesadaran. Langkah kedua adalah penerimaan. - Nathaniel Branden-
Salah satu program Merdeka Belajar yaitu Kampus Merdeka. Kampus Merdeka memiliki empat pokok kebijakan, salah satunya yakni hak belajar tiga semester di luar program studi.
Hak mahasiswa diatur dalam program ini untuk dapat mengakses pembelajaran 3 semester di luar Perguruan Tinggi asal. Rincian diuraikan sebanyak 2 semester di luar Perguruan Tinggi asal dan 1 semester pada program studi lainnya di dalam Perguruan Tinggi tempat mahasiswa menuntut ilmu.
Permasalahan dalam masyarakat membutuhkan pemikiran dan gagasan para lulusan Perguruan Tinggi dalam bentuk solusi konkrit. Tentunya untuk sampai pada kontribusi tersebut lembaga pendidikan wajib berbenah dalam mempersiapkan calon lulusannya untuk mengambil bagian dalam menyambut tantangan zaman.
The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) merupakan sebuah organisasi yang bertugas mempromosikan kebijakan dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi penduduk di dunia. Organisasi ini juga melakukan monitor terhadap aspek kehidupan sosial termasuk pendidikan.
Rekomendasi OECD bahwa sebuah pembelajaran harus mencakup kemampuan literasi, numerasi dan pengembangan karakter. Ketiga kemampuan tersebut mendukung kebermanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat.
Upaya yang dapat dilakukan dalam mengakomodir rekomendasi tersebut diantaranya dengan merancang internalisasi isu-isu sosiosaintifik dalam kegiatan pembelajaran. Penulis menerapkan isu sosiosaintifik dalam pembelajaran pada program merdeka belajar.
Isu sosiosaintifik merupakan masalah sosial masyarakat yang dapat dikaji secara saintifik. Masalah yang ada menjadi isu yang berkembang. Menanggapi isu tersebut tawaran solusi diberikan untuk dapat melindungi masyarakat dari dampak sosial dan ekonomi berkelanjutan.Â
Salah satu isu sosiosaintifik yang diangkat dalam mata kuliah Mikrobiologi Pangan dan Industri yaitu isu keamanan pangan. Pengalaman belajar dirancang melalu metode diskusi kolaboratif dalam mengonstruksi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.