Mohon tunggu...
Dian Nafi
Dian Nafi Mohon Tunggu... Arsitek - arsitek yang suka jalan-jalan, nulis fiksi dan non fiksi

penikmat hujan\r\npecinta purnama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penat

2 November 2010   23:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:53 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dia penat sekali

lama tidak bercinta membuatnya menjadi seorang pemarah

setidaknya mindset ini ia dapat dari seorang teman yang dulu pernah dekat denganknya

mungkin dia benar. mungkin juga tidak.

karena asal dirinya sebenarnya dominan faktor api.

jadi pemarah mungkin faktor bakat, dan lama tidak bercinta memperparah keadaan itu..

agak heran baginya, akhir - akhir ini sering terlintas pikiran tidak sopan. sesuatu yang selalu ia hindari.

mengingat identitasnya yang dulu santri, sempat menyandang gelar bu nyai karena almarhum suaminya adalah putra kyai dan tahun kemarin ia berhaji, dan ia guru sekaligus pengelola sekolah bagi anak usia dini.

komplit sudah pagar membentengi dirinyadari hal-hal negatif yang banyak sekali sekarang ini beredar dan hendak menerkam. apalagidengan statusnya sebagai janda.

flash fiction

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun