Mohon tunggu...
Dian Maulidiah
Dian Maulidiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sarjana Farmasi

Mahasiswa sarjana farmasi yang aktif dalan kegiatan didalam maupun diluar kampus.Memiliki semangat belajar yang tinggi, publik speaking yang baik dan mudah beradaptasi dengan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

"Drug Related Problem" Cermati Penggunaan Antibiotik dengan Susu atau Produk Susu

27 Desember 2022   08:30 Diperbarui: 27 Desember 2022   13:04 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain. Interaksi obat yang signifikan dapat terjadi jika dua atau lebih obat digunakan bersama-sama. 

Kesadaran masyarakat akan interaksi obat-makanan perlu dipahami oleh masyarakat demi tercapainya pengobatan yang efektif sehingga dapat mengurangi efeksamping obat.Oleh karenaitu, penyuluhan gerkait interaksi obat-makanan penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Mekanisme interaksi obat dapat dibagi menjadi interaksi yang melibatkan aspek farmakokinetika obat dan interaksi yang mempengaruhi respons farmakodinamik obat. 

Interaksi farmakokinetik dapat terjadi pada beberapa tahap meliputi absorpsi, distribusi, metabolism, dan ekskresi. Interaksi farmakodinamik adalah interaksi dimana efek suatu obat diubah oleh obat lain pada tempat aksi. 

Pengetahuan mengenai hal ini akan bermanfaat dalam melakukan upaya pencegahan terhadap efek merugikan yang dapat ditimbulkan akibat interaksi obat.

Produk susu dan turunannya seperti yoghurt dan keju tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat antibiotik seperti tetracyclines dan ciprofloxacin. Karena, produk susu memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. 

Jika produk susu tersebut berinteraksi dengan antibiotik secara bersamaan, maka kalsium dari produk susu akan mengikat antibiotik yang telah masuk di lambung dan usus kecil, sehingga membentuk senyawa yang tidak larut. 

Senyawa yang tidak larut tersebut menyebabkan antibiotik tersebut tidak bisa bekerja lagi di dalam tubuh untuk melakukan pengobatan. Selain antibiotik, suplemen gizi yang mengandung kalsium tinggi dan zat besi juga tidak dianjurkan untuk diminum bersama dengan susu. 

Senyawa-senyawa yang ada di suplemen tersebut jika berinteraksi dengan kalsium dalam susu akan menyebabkan ketidakefektifan kinerja suplemen. 

Interaksi antara susu dan obat ini juga menyebabkan efek samping yang terdapat pada obat menjadi lebih parah atau memicu timbulnya efek samping baru yang belum diketahui.

Minum obat dengan susu tidak selalu menjadi larangan, karena ada beberapa obat yang dianjurkan untuk diminum dengan susu, seperti ibuprofen, aspirin, dan steroids. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun