Mohon tunggu...
Dian LestariGunawan
Dian LestariGunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Paus Fransiskus Angkat Bicara Mengenai Hak Legal Bagi Pasangan Sesama Jenis

9 November 2020   23:27 Diperbarui: 9 November 2020   23:39 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilansir dari Washington Post, di dalam film dokumenter baru yang berjudul "Fransesco", Paus Fransiskus memberikan dukungannya kepada komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender). "Apa yang harus kita buat adalah suatu hukum yang legal bagi mereka" tutur Paus di dalam dokumenter yang disutradarai oleh calon pemenang Oscar, Evgeny Afineevsky.

Tentu saja pernyataan yang diberikan oleh Paus Fransiskus bertentangan dengan apa yang terdoktrin di dalam ajaran Katolik Roma. Paus-paus sebelumnya juga dengan jelas menentang akan adanya hak bagi komunitas LGBT dan menganggap hubungan sesama jenis adalah hal yang menyimpang. Namun, dengan Paus Fransiskus yang mendukung hak bagi pasangan sesama jenis, tentunya memberikan perubahan besar dalam sejarah Gereja yang sudah sejak lama menentang hak legalnya LGBT.

Pada saat melakukan wawancara dengan Avineevesky, sutradara dari dokumenter "Fransesco", Paus Fransiskus mengatakan bahwa orang-orang homoseksual memiliki hak untuk menjadi bagian dari keluarga karena mereka adalah anak-anak Tuhan. "Tidak ada orang yang berhak untuk dibuang, atau dibuat sengsara karena menjadi bagian dari kaum homoseksual." ujar Paus Fransiskus.

Secara resmi, Gereja Katolik mengajarkan bahwa perilaku seksual sesama jenis merupakan perilaku yang tidak wajar. Paus Benediktus XVI mengatakan bahwa homoseksual adalah kejahatan moral yang intrinsik. Pada tahun 2003, Gereja meriliskan dokumen mengenai masalah homoseksual. Di dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa pengakuan secara hukum bagi pasangan homoseksual atau memposisikan mereka setara dengan pernikahan seakan seperti memberi persetujuan untuk melakukan perilaku yang menyimpang.

Ini adalah pertama kalinya Paus Fransiskus mengambil pernyataan secara publik yang bertentangan moral dengan ajaran Gereja. Tentunya hal tersebut akan memberikan kebingungan yang besar di dunia Katolik. Selain itu, kaum konservatif sering kali menuduh Paus Fransiskus akan memberikan ajaran yang salah mengenai seksualitas, dengan mengatakan bahwa ia memberi izin bagi perubahan budaya untuk mempengaruhi apa yang seharusnya menjadi aturan yang tidak boleh diubah.

Sebelumnya pada tahun 2003, Paus Fransiskus pernah diberi pertanyaan mengenai hal LGBT. "Aku bukan siapa-siapa untuk menghakimi mereka" dan juga ia mengatakan bahwa mereka dicintai oleh Tuhan dan akan selalu disambut oleh Gereja.

Di negara Amerika Serikat, dukungan untuk hak bagi pasangan sesama jenis terus meningkat di setiap tahunnya. Menurut studi yang dilakukan oleh Pew Research Center pada tahun 2019, terdapat sekitar 61 persen umat Katolik yang mendukung pernikahan sesama jenis, berbeda jauh dengan persentase 10 tahun sebelumnya yang hanya mencapai 42 persen.

Uskup Thomas Tobin mengatakan bahwa dukungan Paus Fransiskus terhadap pasangan sesama jenis harus diklarifikasi. Uskup Tobin mengatakan bahwa hal tersebut jelas bertentangan dengan apa yang telah lama menjadi ajaran Gereja. "Gereja tidak dapat mendukung penerimaan pasangan sesama jenis. Orang-orang yang memiliki ketertarikan dengan sesama jenis adalah anak-anak Tuhan yang terkasih dan harus memiliki hak asasi manusia dan hak sipil agar dilindungi oleh hukum. Namun, hak legal akan pernikahan sesama jenis tidak dapat diterima." Ujar Uskup Thomas Tobin.

Paus Fransiskus yang memberikan dukungannya terhadap hak bagi pasangan sesama jenis memang memberikan harapan yang besar bagi komunitas LGBT, namun masih banyak komunitas Gereja Katolik yang juga masih belum dapat menerima dukungan Paus. Patrick Hornbeck, seorang professor teologi dari Universitas Fordham mengatakan bahwa pernyataan Paus mungkin dilihat oleh beberapa orang sebagai langkah selanjutnya menuju kesetaraan hak untuk pernikahan sesama jenis, namun Gereja Katolik masih di tahap yang jauh dari mengambil sebuah langkah.

#JMMUAJY2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun