Mohon tunggu...
Dian LestariGunawan
Dian LestariGunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perbedaan antara Jurnalisme Online dan Jurnalisme Multimedia

15 September 2020   00:22 Diperbarui: 15 September 2020   10:52 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnalisme online dan jurnalisme multimedia merupakan dua hal yang berbeda. Walaupun sama-sama berbasis teknologi internet, jurnalisme multimedia memiliki ciri yang lebih kompleks.

Teknologi komputer yang semakin lama semakin mau tentu saja membawa perbedaan di dunia jurnalisme. Dengan memasuki era digital, jurnalisme pun berpindah dari sistem konvensional ke sistem online dan multimedia. Walaupun berkaitan satu dengan lainnya, jurnalisme online berbeda dengan jurnalisme multimedia. Jurnalisme online merupakan jurnalisme yang berbasis teknologi digital dan internet, sedangkan jurnalisme multimedia merupakan praktik jurnalisme kontemporer berbasis internet yang menggunakan berbagai format media (gambar, text, suara, video, dsb) (Hasfi, 2014).

Jurnalisme Online

Beberapa poin penting yang harus diingat oleh pembaca adalah konten yang terdapat di dalam jurnalisme online tidak dihadirkan dalam bentuk multimedia, jurnalisme online diproduksi secara ekslusif dan didistribusikan melalui World Wide Web (WWW), dan digital storytelling yang berbasis multimedia tidak menjadi suatu kewajiban yang harus dipenuhi, namun dilihat sebagai suatu potensi (Widodo, 2020).

Menurut Deuze dalam Widodo (2020), jurnalisme online dibagi menjadi dua domain yaitu yang pertama adalah rentang situs yang berkonsentrasi pada editorial content hingga situs yang berbasis public connectivity. Editorial content terdiri dari teks yang akan dibuat dan diedit oleh jurnalis. Konektivitas publik (public connectivity) dilihat dari komunikasi publik yang tidak terhambat, baik dalam aspek penyuntingan atau pun monderasi. Domain yang ke dua dapat dilihat dari tingkat komunikasi partisipatoris yang ditawarkan di situs berita. Komunikasi partisipatoris yang terbuka memberikan kemungkinan bagi pengguna untuk berbagi komentar dan aktif berpartisipasi tanpa adanya intervensi penyaringan. Sedangkan komunikasi partisipatoris yang tertutup akan terjadi penyaringan atau melalui kontrol editorial yang ketat.

Deuze dalam Widodo (2020), menyatakan terdapat empat jenis jurnalisme online, yaitu

  • Mainstream News Sites

Mainstream news sites menawarkan pilihan editorial content baik dari media induk maupun dari versi Web. Tingkat komunikasi partipasitori yang ada cenderung bersifat tertutup karena harus melalui kontrol editorial yang ketat. Contoh media yang termasuk dengan mainstream news sites adalah BBC.

source: bbc.com/Indonesia
source: bbc.com/Indonesia
  • Index & Category Sites

Jenis ini biasanya berkaitan dengan search engine tertentu seperti Google dan Yahoo, perusahaan riset pemasaran, atau pun agensi dan individu yang melakukan usaha seperti Paperboy. Situs seperti ini biasanya jarang menawarkan editorial content yang diproduksi sendiri, namun memberikan ruang untuk sharing, chatting, dan links kepada publik. Gambar di bawah di ambil dari search engine google tentang berita hari ini.

source: Google
source: Google
  • Meta & Comment sites

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun