Mohon tunggu...
Seanshine
Seanshine Mohon Tunggu... Lainnya - Dian

Haloo semuaa ikuti saya terus di kompasiana yaa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hidup tapi Mati

6 November 2020   08:37 Diperbarui: 6 November 2020   08:51 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teringat saat kita selalu menyisakan waktu untuk bertemu di akhir pekan hanya untuk melepas rindu kelabu. Hujan,terik matahari telah kita lalui bersama. Tidak ingatkah saat kita berteduh dibawah jaketmu ketika rintik hujan mulai membasahi bumi,saat kita menempuh jarak bersama dengan jalan kaki.

Saat kita bertatap muka hingga tengah mala,menonton konser berdua bahkan membuat momen baru bersama. Tak ingatkah? atau memang hanya ada aku dalam hubungan ini. Mengapa kau tak bilang dari awal saja agar aku mundur saja. Atau ini memanglah rencanamu dari awal hanya ingin singgah tanpa sungguh. Jika iya kau memang seorang bedebah yang telah sia sia kupeluk dari awal.

Mungkin kau adalah salah satu bedebah yang beruntung karena aku tak pernah seperti ini selain padamu. Sialan. Hanya itu yang dapat kulontarkan dari bibirku. Bisa bisanya kau menjalin hubungan baru setelah beberapa jam mengakhiri hubungan denganku. Memang kau manusia batu tak tahu malu. Kau hidup tapi hatimu mati. Kau hidup tapi mati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun