Mohon tunggu...
Dian Krisna
Dian Krisna Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret

Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi (Tan Malaka dalam Madilog)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Implementasi Pemahaman COVID-19 dalam Kehidupan Sehari-hari

13 Juli 2020   07:09 Diperbarui: 13 Juli 2020   07:17 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coronavirus (COVID-19) menjadi momok yang menakutkan di seluruh negara dunia. Di Indonesia, masyarakat belum sepenuhnya memahami tentang COVID-19, dibuktikan masih banyaknya masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, yakni tidak mencuci tangan setelah berkegiatan, dan tidak memakai masker saat keluar rumah. Universitas Sebelas Maret, cepat tanggap dalam menghadapi COVID-19 dengan mengeluarkan kebijakan KKN COVID-19 UNS yang dilaksanakan di domisili masing-masing mahasiswa secara individu. 

Dian Krisna, mahasiswi di bawah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Dwi Prasetyani, SE., M.Si melaksanakan KKN COVID-19 UNS di Sadon Tegalan, RT 06/07 Sawahan, Ngemplak Boyolali. Kegiatan ini dimulai pada 23 Mei-30 Juni 2020 dengan tema besar yang diambil adalah Supportiing Pemahaman Masyarakat terhadap COVID-19. 

Latar belakang pengambilan tema tersebut adalah sebagian besar warga Sadon Tegalan, RT 06/07 bermata pencaharian sebagai buruh dan pedagang, sehingga terdapat inisiatif untuk mengadakan sosialisasi dan edukasi tentang COVID-19, karena sebagian besar warga belum memahami tentang bahaya COVID-19. 

Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan, yakni tidak mencuci tangan setelah berkegiatan dan tidak memakai masker saat keluar rumah. Ada 5 program kerja yang akan dilaksanakan, diantaranya: Pengadaan ember cuci tangan; Pengadaan MMT dan poster cara mencuci tangan; Pembagian sabun cuci tangan dan masker disertai edukasi; Penyemprotan dengan menggunakan desinfektan; Pemantauan belajar anak-anak di tengah pandemi.

"Saya menekankan kepada warga Sadon Tegalan RT 06/07 Sawahan, Ngemplak Boyolali,  bahwa program kerja yang telah disusun  benar-benar diimplementasikan (diterapkan) dalam kehidupan sehari-hari demi memutus rantai penyebaran COVID-19. Strategi yang digunakan untuk melaksanakan program kerja KKN tersebut diantaranya: penyampaian materi tentang COVID-19 melalui sesi diskusi di WAG warga dan terjun langsung ke lapangan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," ujar Dian.

Setelah menyampaikan materi dan sesi diskusi melalui WAG warga, selanjutnya dilakukaan kegiatan turun ke lapangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Program kerja pengadaan ember cuci tangan diharapakan menjadi salah satu media pengingat agar warga mencuci tangan dengan sabun setelah bepergian. 

Program kerja pengadaaan MMT tentang Cara Pencegahan COVID-19 dan poster Cara Mencuci tangan diharapkan melalui campaign tersebut dapat memberikan edukasi dan sosialisasi bagi warga. Program kerja pembagian sabun cuci tangan dan masker disertai edukasi, serta penyemprotan desinfektan diharapkan warga Sadon Tegalan RT 06/07 Sawahan, Ngemplak Boyolali memahami dan mengimplementasikan (menerapkan) tentang cara-cara pencegahan COVID-19 dalam kehidupan sehari-hari. 

Dalam bidang pendidikan yakni kegiatan les anak-anak diharapkan dapat mengingatkan anak-anak tentang mata pelajaran yang sudah dipelajari di sekolah, karena pandemi COVID-19 memaksa mereka untuk belajar di rumah. Dengan demikian, melalui program ini kegiatan belajar anak-anak Sadon Tegalan RT 06//07 Sawahan, Ngemplak Boyolali dapat terpantau.

Sebagian besar warga Sadon Tegalan RT 06/07 Sawahan, Ngemplak Boyolali berpendapat bahwa mereka masih bingung tentang kesimpangsiuran informasi tentang COVID-19. 

Dengan adanya KKN COVID-19 UNS, warga menjadi lebih memahami tentang COVID-19 dan menerapkan informasi yang didapat dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya pencegahan demi memutus rantai penyebaran COVID-19,  serta menciptakan kampung yang bebas dari COVID-19 karena seluruh warga tanggap terhadap pandemi COVID-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun