Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pulang...

25 Januari 2020   19:04 Diperbarui: 25 Januari 2020   19:04 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertengahan Juni lalu saya pulang, bagaimana ceritanya sudah saya tulis Disini. Nah 20 Desember kemarin saya pulang lagi. Tapi kepulangan saya kali ini berbeda dengan yang sebelumnya.

Pulangnya kami kali ini sudah direncanakan 4 tahun lalu. Saat itu putra saya Alfajri bersama kakaknya Nurul, membuat rencana untuk pulang bersama seluruh anggota keluarga, termasuk mantu dan cucu yang belum pernah melihat kampung keluarga besarnya. Namun rencana yang sudah dicetuskan 4 tahun lalu itu, selalu saja ada halangannya. 

Begitu juga akhir tahun kemarin, hal ini disebabkan oleh kondisi Nurul yang lagi hamil berat menjelang 8 bulan. Terlalu besar resikonya bila dia memaksakan diri untuk ikut pulang lewat jalan darat. Kalaupun dia tetap pulang, paling pakai pesawat, tapi selama di kampung mau tak mau akan tetap juga naik mobil. Resiko paling besar adalah karena rumah keluarga istri saya ada di perbukitan, dan itu harus dilewati dengan berjalan kaki. Sesuatu yang tak mudah bagi orang hamil.

Tapi karena Alfajri sudah siap, maklum saja karena dia sudah 20 tahun tidak pernah pulang, saat dia masih di SMP. Sementara sekarang dia sudah punya istri dan anak yang juga sudah sekolah kelas 2 SD. Jadi dia memang sudah kangen berat untuk pulang, hingga akhirnya kami tetap berangkat, 6 orang dengan satu mobil Honda Mobilio. Kebetulan ada 2 mobil lagi teman Alfajri, yang juga ingin berlibur dan menyambut tahun baru di kampung halaman masing-masing. Sehingga kami bisa berjalan bareng berkonvoi menelusuri hutan belantara Sumatera.

Meninggalkan Jakarta melewati tol Tangerang-Merak malam hari (Dokpri)
Meninggalkan Jakarta melewati tol Tangerang-Merak malam hari (Dokpri)

 Karena ingin melewati Lampung dan Sumatera Selatan siang hari, maka kami sengaja berangkat malam hari dari Rawamangun, tempat rombongan ngumpul dan mulai berjalan menjelang tengah malam. 

Karena jalanan tidak begitu ramai, kami bisa mencapai merak hanya beberapa menit setelah melewati penggantian hari dari Jum'at ke Sabtu, 21 Desember 2019. Beruntung, kami tak harus antri saat sampai di pelabuhan. Kami bisa langsung naik kapal penyeberangan. 

Meninggalkan Pelabuhan Merak menjelang pukul 1 dinihari (Dokpri)
Meninggalkan Pelabuhan Merak menjelang pukul 1 dinihari (Dokpri)

Setelah berlayar menyeberangi Selat Sunda sekitar 4 jam, pukul 05.00 pagi selesai shalat subuh, kapal mulai merapat di Pelabuhan Bakauheni. Matahari pagi menyambut perjalanan non stop kami pagi itu. Melintasi jalan tol baru Bakauheni - Terbanggi Besar - Kayu Agung sepanjang 330 km. Selanjutnya menelusuri hutan Bukit Barisan yang berselingan dengan masuk kota, kampung dan hutan, sepanjang jalan Lintas Sumatera. 

Merapat di Pelabuhan Bakauheni pukul 5 pagi (Dokpri) 
Merapat di Pelabuhan Bakauheni pukul 5 pagi (Dokpri) 

Ada sedikit kesalahan saat membaca rute perjalanan, gara-gara Google Maps menyarankan kami memperlihatkan dua jalur jalan, yang satu berwarna merah menandakan jalur padat, dan satu lagi berwarna hijau sebagai tanda jalanan sepi. Karena pimpinan rombongan mengambil jalanan sepi, akhirnya kami tersasar ke arah jalan Lintas Timur Sumatera, namun sebelum tersasar terlalu jauh kami mengambil jalan kekiri memotong jalur menuju jalan Lintas Tengah Sumatera, melewati jalan SM Badaruddin II. Akibatnya lumayan juga waktu terbuang, sehingga kami sampai di Lahat pukul 8 malam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun