Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mission Impossible, Berasa Jadi Agen Rahasia

23 Juli 2019   06:01 Diperbarui: 23 Juli 2019   06:27 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya menerima pasport tersebut berikut uangnya dan memasukannya ke dalam tas. Selanjutnya kami kembali menuju lift yang turun ke lantai dasar, meninggalkan kedutaan. 

Setelah menyerahkan visitor card, saya dan penghubung lalu berpisah di lobby.

Saya berjalan meninggalkan gedung tempat pertemuan kami tersebut. Saat sampai di jalan, terlihat lalu lintas sudah agak lancar. Saya lalu berjalan menuju perhentian bus pengumpan Transjakarta jurusan Pasar Minggu - Tanah Abang. Pulang ke studio dan mempersiapkan diri untuk berangkat ke bandara Soekarno-Hatta. Saya tak lagi terburu-buru, karena saya berangkat ke Padang dengan penerbangan terakhir Lion Air pukul 8 malam.

Setelah shalat ashar, saya naik Grab menuju Slipi, lalu melanjutkan perjalanan dengan bus Transjakarta menuju Pluit. Di halte Penjaringan saya turun dari bus, lalu menyeberang  menuju jalan Pluit Selatan. Berjalan sekitar 50 meter dari persimpangan, saya melihat sebuah taksi behenti dalam keadaan kosong. 

Saya mendekati taksi tersebut, sang pengemudi menurunkan kaca pintu depan. Saya memberikan  kode kepada sang pengemudi, dia mengangguk, sayapun lalu masuk ke dalam taksi. Tak lama berselang dua penumpang lagi datang dan ikut masuk ke dalam taksi, setelah itu taksi bergerak menuju bandara.

Taksi mengantar kami ke halte shuttle bus bandara. Saya lalu naik bus yang sudah menunggu. Setelah bus berjalan dan sampai di tujuan, baru saya sadar kalau bus tersebut menuju terminal 3. Oleh petugas bandara saya lalu diarahkan untuk naik kereta gantung yang menghubungkan ketiga terminal.  Sebuah pengalaman barupun saya dapatkan saat menikmati perjalanan dengan kereta gantung tersebut menuju terminal 1.

Setelah cek in, saya langsung menuju ruang tunggu, lalu shalat magrib di mushalla gate 5. Selesai shalat dan menunggu boarding, baterai handphone maupun powerbank saya habis, lalu menyempatkan diri mengecas handphone  di tempat yang sudah disediakan pihak bandara. Panggilan untuk masuk pesawat terdengar saat pas saya selesai shalat isya. 

Bersama penumpang lain kami masuk pesawat, setelah semua selesai boarding. Pesawatpun bergerak menuju landas pacu, dan beberapa saat kemudian lepas landas meninggalkan Jakarta menuju BIM, Padang.

Setelah terbang sekitar 1,5 jam, kurang beberapa menit pukul 10 malam, pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Minangkabau. 

Baru saja handphone saya nyalakan, sebuah pesan WhatsApp tampil di layar, dar sebuah nomor baru yang sudah dikirimkan kepada saya sebelumnya.

"Ambo tunggu di Minang Mart" demikian pesan yang tampil di layar, yang kemudian saya balas. "OK!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun