Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Prabowo Tak Mau Belajar dari Kesalahan

19 April 2019   05:31 Diperbarui: 19 April 2019   05:49 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berita Satu/Suara Pembaruan/Ruht Semiono

Bagi mereka yang sudah masuk kedalam lingkaran kehidupan Prabowo, baik secara sukarela atau karena terpaksa, bersiaplah menerima kondisi kejiwaan Prabowo yang temperamental dan emosional serta tak boleh dibantah. Pakar politik hebatpun akan kehilangan taji saat berhadapan dengan Prabowo. Sehingga mereka lebih banyak mengalah saat beradu argumen dengan Prabowo. 

Situasi dan kondisi politik dengan suhu yang sangat tinggi inilah yang membuat anggota BPN Prabowo Sandi di lapangan berada dalam situasi yang sulit. Karena kemenangan adalah harga mati, maka mereka yang terjun kelapangan untuk mengumpulkan hasil pemilu harus pintar-pintar melihat dan mencatat hasil pencoblosan. Kumpulkan semua data pencoblosan dimana Prabowo mendapatkan kemenangan, dan abaikan bila disana dia mengalami kekalahan. Jadi laporan hasil penghitungan cepat yang sampai ke Prabowo adalah laporan yang semuanya berisikan data dimana Prabowo mendapatkan kemenangan.

Mendapatkan laporan yang katanya dari 5000 TPS yang yang semuanya menunjukkan kemenangan, dengan sigap Prabowo lalu langsung mendeklarasikan kemenangan ada dipihaknya di pidato pertamanya saat penghitungan suara sedang berjalan. Sebuah sikap terburu-buru dari seorang calon presiden yang sudah tidak sabar meraih impian yang 5 tahun lalu gagal dia dapatkan. Prabowo lupa kalau jumlah  TPS di seluruh Indonesia itu ada 807.000.

Tidak cukup hanya sampai disitu, pada penampilan berikutnyapun prabowo semakin jumawa. Dia langsung mengatakan bahwa dirinya adalah Presiden Republik Indonesia. Padahal saat itu penghitungan suara yang mereka klaim baru mencapat 320 TPS. Bagaimana perkembangan kelanjutan pertarungan perebutan kekuasaan ini, baiknya kita ikuti saja hasil akhir penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU.

Salam, yuk kita ngopi dulu untuk meredakan ketegangan...

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun