Mohon tunggu...
dian eka
dian eka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi : menulis, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental dengan Pola Hidup Sehat

20 Juni 2022   20:00 Diperbarui: 20 Juni 2022   20:30 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dian Eka Roro Palupi – Mahasiswa S1 Prodi Kedokteran Universitas Airlangga 

 

            Saat ini, perhatian masyarakat terhadap kesehatan mental makin meningkat. Keberadaan kesehatan mental yang selalu dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang, kini dapat divalidasi dan diperjuangkan kesehatannya. Pada banyaknya platform media sosial yang ada sekarang, para penggunanya memberikan banyak kontribusi agar masyarakat dapat hidup sehat tanpa mengalami gangguan mental. Pergi ke psikolog atau psikiater menjadi beberapa cara yang dikampanyekan dalam memerangi gangguan mental. Namun, pada kenyataannya kesehatan mental bisa didapatkan dengan usaha pola hidup sehat.

            Ketika seseorang sedang merasakan sakit, keadaan tersebut pastinya akan memengaruhi suasana. Orang yang sakit akan merasakan lebih banyak sedih dikarenakan tidak dapat beraktivitas seperti biasanya. Begitu pula sebaliknya, seseorang yang mengalami depresi atau stres akan lebih mudah terkena penyakit. Contoh kecilnya dapat merupakan perasaan mulas ketika kita merasa gugup. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa kesehatan fisik sangat berkaitan erat dengan kesehatan psikis.

            Dr. Verury Verona dilansir dari situs Halodoc (2021) memaparkan walaupun kesehatan mental terjadi di dalam pikiran dan benak manusia, pada kenyataannya dengan gangguan yang dialami tersebut dapat berdampak kepada sistem kerja organ manusia secara fisik. Emosi negatif yang diciptakan oleh manusia dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Ketika seseorang merasa marah, seluruh sistem kerja organ manusia juga akan mengalami percepatan dan penekanan sehingga tidak berada di dalam ambang batas normal. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki gangguan mental akan memiliki tingkat kematian akibat penyakit yang lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan perawatan yang didapatkan oleh orang yang mengalami gangguan mental tidak dibarengi dengan perawatan kesehatan fisik.

            Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan Indonesia (2018) gangguan mental juga dapat mengakibatkan banyak penyakit fisik. Stres merupakan gangguan kesehatan mental ketika seseorang merasakan beban secara emosi maupun mental dan dapat mengakibatkan sakit kepala, obesitas, diabetes, hipertensi dll. Adapun depresi ketika seseorang merasakan sedih secara berkelanjutan yang dapat menyebabkan obesitas, gangguan tidur, nafsu makan turun, hingga siklus menstruasi yang tidak jelas.

            Munculnya gangguan kesehatan mental berdasarkan pemaparan penjelasan sebelumnya, dapat ditelaah bahwasanya diakibatkan dari gaya hidup. Gaya hidup pada era globalisasi ini memang dapat dikatakan memiliki banyak pantangan dalam menjalaninya. Gengsi yang tumbuh di dalam benak manusia menjadikan seseorang giat bekerja tanpa mementingkan kesehatan fisik hingga merasa stres atau depresi. Contoh lainnya dapat berupa seseorang yang gemar mengonsumsi junk food secara konstan akan mengalami obesitas dan merasa stres akibat penyakit yang dideritanya. Maka dari itu, gaya hidup sehat sangat dipentingkan demi mendapatkan kesehatan baik fisik maupun mental.

            Olahraga dapat menjadi salah satu cara paling mudah dalam menjaga kesehatan fisik. Selain itu, ketika kita berolahraga otak akan melepaskan endorfin di dalam otak sehingga kita merasa lebih bahagia. Penelitian menunjukkan bahwa dengan pola makan yang sehat dapat mencegah penyakit Alzheimer pada masa tua. Dengan seimbangnya asupan yang masuk ke dalam tubuh dapat meningkatkan dan mengembangkan sistem kerja organ tubuh manusia. Berhenti mengonsumsi rokok dan minuman beralkohol. Cara tersebut kerap menjadi mispersepsi dalam mengobati gangguan mental. Seseorang yang mengonsumsi rokok dan alkohol akan merasakan rileks, namun hal tersebut hanya berlangsung sementara. Ketika konsumsi dilakukan secara konstan organ di dalam tubuh manusia malah akan makin rusak dan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan mental.

            Kesehatan mental memang harus diberikan perhatian dengan baik. Namun, dalam memberikan perhatian tersebut juga harus bersamaan dengan perhatian kesehatan fisik. Pada kenyataannya kesehatan fisik dan kesehatan mental saling berketergantungan satu sama lain. Dengan mengimplementasikan gaya hidup sehat, seseorang akan merasa lebih bahagia akibat dari organ tubuh yang dapat terawat dengan benar, dengan begitu kesehatan mental dapat tercapai beriringan dengan gaya hidup sehat.

Daftar Referensi

Handayani, V. V. (2021). Kesehatan Mental Bisa Memengaruhi Kesehatan Fisik. https://www.halodoc.com/artikel/kesehatan-mental-bisa-memengaruhi-kesehatan-fisik diakses pada 25 Mei 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun