Mohon tunggu...
Dianair_
Dianair_ Mohon Tunggu... Editor - Oke kamu bisa

Jadilah sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konflik Israel Vs Palestina, Apakah Termasuk Agama atau Politik?

9 Maret 2020   05:33 Diperbarui: 9 Maret 2020   05:46 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada awalnya Israel adalah bukan sebuah bangsa, Israel hanyalah sebuah Negara kecil yang berada di timur tengah. Israel adalah satu satunya negara yahudi di dunia. Pada tanggal 14 mei 1948, secara resmi sebagai Negara. Pada tanggal itupun Israel mengumumkan sebagai Negara yahudi.
Wilayah palestina saat ini terbagi menjadi dua entitas politik, yaitu wilayah pendudukan Israel dan otoritas nasional palestina. Deklarasi kemerdekaan palestina dinyatakan pada 15 november 1987 di aljir oleh dewan Nasional (PNC) organisasi pembebasan palestina (PLO).
Tahun 1897, Kongres Zionis pertama di selenggarakan. Acara tersebut diketuai oleh theodor herzl, pendiri gerakan zionisme modern. Acara tersebut juga mengangkat hativkah sebagai lagu kebangsaan Negara Israel.
Pada tangal 2 november 1917, deklarasi balfour itu terjadi. Deklarasi balfour dilatarbelakangi oleh cita cita organisasi zionis untuk mendirikan Negara yahudi di palestina. Untuk mewujudkan tujuannya organisasi tersebut membutuhkan dukungan dari Negara kuat di eropa. Setelah gagl mendapat dukungan dari Jerman dan Utsmani, organisasi tersebut akhirnya mendapat dukungan dari Negara Inggris. Dukungan dari Negara Inggris itupun diimplementasikan dalam sebuah pernyataan yang dikenal sebagai Deklarasi Balfour.
Deklarasi yang dikeluarkan pada 2 September 1917 itu berisi pernyataan dukungan pemerintah inggris terhadap pendirian tanah air yahudi di palestina.
Dampak awal dari Deklarasi Balfour adalah dibukanya migrasi yahudi ke tanah palestina. Kehadiran imigran dalam jumlah banyak membuat umat muslim yang berada di palestina menjadi takut. Ketakutan ini muncul karena imigran itu mulai mendominasi politik dan ekonomi palestina. Selain itu, kebijakan inggris yang terlalu berpihak pada yahudi menyebabkan ketakutan umat muslim terhadap berdirinyanegara yahudi yang semakin bertambah. Pada perkembangannya jumlah mereka semakin banyak dan semakin menunjukka arogansinya dan tidak segan segan menunjukkan niat aslinya untuk mendirikan sebuah Negara yahudi. Akhirnya konflik fisik pun terjadi dan puncak perangnya pada tahun 1948. Perang tersebut menyebabkan ratusan ribu penduduk muslim palestina terusir dari tanah kelahirannya dan sekitar 55% tanah palestinah dikuasai Israel.
Pada tanggal 14 mei 1948. Mendeklarasikan Negara Israel dengan wilayah teritori yang telah ditentukan oleh PBB dalam Partition Plan. Amerika Serikat memberikan respon dengan mengakui kemerdekaan Israel secara de factto disusul oleh Uni Soviet yang ikut mengakui kemerdekaan Israel secara de jure pada tanggal 15 mei 1948.
Pada tanggal 15 mei 1948, Negara Negara arab seperti Lebanon, mesir, irak, Syria, dan jordania menggerakkan pasukan pasukannya menuju palestina. Hal ini dilakukan untuk merespon tindakan Israel yang mendeklarasikan kemerdekaannya sebagai sebuah Negara. Negara Negara arab setuju untuk menyatakan perang terhadap Israel yang kemudian ini menjadi lembaran baru dalam peperangan di wilayah timur tengah, perang ini disebut perang Arab  Israel.
 Pada tanggal 3 april 1949 israel dan arab melakukan genjatan senjata. PBB berhasil menghentikan penyerangan pertama yang dilakukan oleh Negara negar Arab Israel. Dengan sangat yakin mesir dan Syria akan memenangkan peperangan dengan Israel nantinya. Akan tetapi, tanpa disadari kekuatan militer dan persiapan Israel jauh lebih baik dari yang dibayangkan. Israel sudah mempersiapkan segalanya ketika mereka mendeklarasikan diri sebagai sebuah negra yang merdeka.
Israel berhasil memenangkan perang kedua  melawan Negara Negara arab pada 6-19 juli 1948. Israel juga berhasil mengambil alih wilayah galilea barat yang pada saat itu masih termasuk dalam wilayah arab. Usaha PBB dalam melakukan perdamaian antar kedua belah pihak gagal akibat kebijakan luar negeri Israel yang ekspansionisme membuat perdamaian tersebut gagal. Israel mengambil wilayah diluar dari yang diatur dalam partition plan.
PBB menetapkan 56% wilayah Israel di palestina, akan tetapi Israel menguasai 80% dari wilayah yang sudah ditentukan sebelumnya. Pada oktober 1948 israel melakukan invasi ke daerah Negev yang kemudian menjadikannnya sebagai wilayah kekuasaan Israel. Pada tahun yang sama, Israel berhasil mengusir jordania hingga laut merah.
Perang arab Israel pada 1948 ini berakhir dengan penandatangan gencatan senjata antara Israel dan Mesir, Syria, libanon dan jordania yang dimediasi pada tahun 1949. Meskipun telah menyepakati adanya gencatan senjata oleh pihak pihak yang berperang, hal ini tidak mengarah kepada kesepakatan untuk damai. Perang arab Israel kembali terjadi setidaknya di 3 periode berebda yaitu pada tahun 1956 di Terusan Suez.
Tahun 1956, perang terjadi di terusan suez yang memeperlibatkan mesir, Israel, perancis, dan inggris. Pada saat itu keterlibatan inggris dan perancis disebabkan oleh perlakuan mesir yang memblokir jalur kapal-kapl yang melalui terusan suez menuju Israel. Pemblokiran ini tidak hanya merugikan Israel tetap merugikan kedua Negara tersebut. Tak senang dengan perlakuan mesir, Israel dibantu oleh inggris dan perancis melakukan invansi menuju terusan suez pada November 1956.
Pada tanggal 28 mei 1964 PLO (palistine liberation organisation) itu didirikan, dengan tujuan untuk memperdekakan palestina. PLO menyerang Israel secara terus menerus. Israel pun menyerang balik basis PLO yang berada di Lebanon. Tak sedikit korban berjatuhan dari kalangan sipil, perempuan, dan anak.
Perang Arab-Israel berikutnya adalah pada tahun 1967, perang ini disebut The Six Day War ( perang enam hari) dan bertempat disemenanjung Sinai. Negara yang terlibat ialah Syria, Mesir, dan Israel. Pada perang enam hari ini Syria dibantu oleh pasukan militer Mesir, namun tak dapat membendung kekuatan pasukan Israel dan Israel lah yang memnangkan perang enam hari tersebut. Israel berhasil menduduki wilayah Semenanjung Sinai, Dataran Tinggi Golan, Tepi Barat dan Jalur Gaza.
PBB tak tinggal diam melihat perang enam hari tersebut. Resolusi no.242 yang dikeluarkan oleh dewan keamanan PBB untuk menghentikan perang tersebut. Resolusi tersebut berisi tentang menarik mundur pasukan Israel dari wilayah-wilayah yang didudukinya serta menghendaki adanya penghormatan terhadap kedaulatan dan kemerdekaan setiap Negara. Akan tetapi Israel tidak setuju dengan resolusi tersebut, Israel tetap menjajah wilayah yang berhasil ua kuasai.
Pada tanggal 13 sepetember 1993. Israel dan PLO bersepakat untuk saling mengakui kedaulatan masing-masing. Pada agustus 1993, Arafat duduk semeja dengan perdana menteri Israel yaitu Yitzhak rabin. Hasilnya adalah kesepakatan oslo. Rabin bersedia menarik pasukannya dari tepi barat dan jalur gaza serta memberi Arafat kesempatan menjalankan sebuah lembaga semiotonom yang bisa memerintah di kedua wilayah itu. 28 september 1995. Implementasi perjanjian oslo. Otoritas palestina segera berdiri.
September 1996, telah terjadi kerusuhan di terowongan Al Aqsa. Israel sengaja membuka terowongan menuju Masjidil Aqsa untuk memikat para turis, yang justru membahayakan fondasi masjid bersejarah itu. Peretmpuran berlangsung beberapa hari dan menelan korban jiwa.
Sampai sekarang pun konflik ini belum selesai. Sulit menemukan solusi yang tepat menghadapi konflik antara Israel dan Palestina. PBB pun tidak mampu menjembatani perdamaian. Salah satu yang menjadi latar belakang konflik keduanya adalah pemahaman atas agama yang dianut keduanya yaitu islam dan yahudi. Bangsa palestina mengklaim tanah itu hak mereka, karena mereka sudah menetap disana selama beberapa abad dan umat muslim yang berada di pelstina percaya bahwa banyak nabi yang berasal dari palestina. Sementara bangsa yahudi sebagai pendatang pada abad kontenporer menganggap tanah itu telah dijanjikan oleh tuhan mereka dan mereka pernah menetap disana.
Tanah yang dierebutkan ini disebut tanah suci, karena diatas tanah itu berdiri masjid Al Aqsa yang menjadi kiblat pertama umat islam. Tepat dibawah tembok masjid terdapat tembok ratapan yang juga disakralkan oleh umat yahudi, oleh karena itu tanah tersebut mengandung nilai historis dan nilai keagamaan yang tinggi bagi agama islam dan yahudi.
Dalam konflik ini terjadi banyak perubahan dan menjatuhkan banyak korban jiwa. Perubahan tanah palestina dari tahun ke tahun semakin mengecil karena sudah diambil oleh Israel.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun