Mohon tunggu...
Diana F Singgih
Diana F Singgih Mohon Tunggu... baru belajar menulis

Pensiunan yang saat ini hobinya merajut dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Stok Hidangan Hari Raya

10 Februari 2025   15:35 Diperbarui: 10 Februari 2025   15:35 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau sudah muncul iklan minum sirup merk M di televisi, pertanda bulan Ramadhan sudah dekat. Biasanya para ibu mulai sibuk memutar otak menyiapkan daftar menu takjil dan menu untuk sahur dan berbuka. Yang suka menyeragamkan baju Lebaran juga mulai memikirkan tahun ini dress codenya warna apa ya. Yang mau mudik naik mobil juga merencanakan kapan mesti bawa kendaraan ke bengkel untuk diperiksa segala sesuatunya.

Jaman anak-anak masih kecil dan baru belajar berpuasa, susah sekali membangunkan mereka. Lebih sulit lagi adalah membujuk mereka untuk makan sahur. Mereka akan duduk di meja makan dengan mata tertutup. Hanya aroma lezat mie instan yang mampu menarik minat mereka untuk membuka mulut. Demi sahur, pernah kami membeli 1 kardus mie instan sebelum bulan puasa, supaya anak-anak mau sahur dan kuat berpuasa. Jadi ya karbo dan karbo. Nasi disiram mie kuah dan lauk, itulah menu sahur mereka.

Ada pula masa di mana takjil kami selama sebulan selalu sama: es kelapa muda. Karena si bungsu yang saat itu masih SD hanya suka itu. Dia tidak suka yang lain seperti kolak pisang atau bubur sagu. Beruntung kakak-kakaknya tidak bosan. Kadang paling ditambah pisang goreng kesukaan si sulung. Kalau saya sedang pengen makan kolak biji salak, ya terpaksa saya beli saja 1 cup di pedagang pinggir jalan. Hanya 1 cup karena yang makan hanya saya.

Sekarang, melihat cucu pertama saya begitu pintar bangun sahur dan mau makan disuapi ibunya, saya sangat bersyukur. Beda sekali dia dengan ayahnya ketika kecil. He he he.

Untuk berbuka dan sahur biasanya saya siapkan daftar menu untuk 1 minggu lalu saya kirim ke asisten, untuk memudahkan dia pesan ke tukang sayur apa-apa yang perlu dibeli untuk besoknya. Asisten saya tidak menginap jadi tiap pagi dia datang membawa hasil belanjaan dan selesai masak dia akan pulang ke rumahnya. Lalu sekitar seminggu atau 10 hari sebelum hari raya dia akan mudik ke Jawa Timur.

Sudah hampir 10 tahun terakhir ini saya selalu memesan makanan beku untuk hari raya. Kami punya langganan catering yang menyediakan masakan yang dibekukan. Jadi setelah terima orderan, mereka masak dan dikirim ke kami dalam bentuk beku. Menu ini biasanya adalah empal gentong favorit keluarga, rendang dan sambel goreng hati/daging sapi. Empal gentong akan dikemas per 5 porsi dan sambel goreng dikemas per 500 gr. Pada malam takbiran saya akan mengeluarkan makanan beku tsb dari freezer dan membiarkannya leleh untuk dihangatkan paginya. Hari terakhir puasa saya hanya perlu masak opor ayam, gule kambing dan membuat ketupat. 

Tapi tidak punya langganan cateringpun tidak masalah. Sekarang banyak sekali berseliweran di medsos berbagai penawaran masakan yang bisa disimpan di lemari pendingin. Bagi ibu-ibu seperti saya yang tidak terlalu piawai memasak dan asisten rumah tangganya selalu pulang mudik setiap Lebaran, catering-catering tsb sangat membantu. Yang perlu dilakukan adalah mencoba pesan dulu hari-hari ini, lalu kalau memang sesuai selera, baru pesan lagi. Jangan pesan mendekati hari raya karena biasanya harga-harga bahan pokok dan daging meningkat. Jadi kalau punya freezer cukup besar, manfaatkan. Untuk memudahkan menghangatkan, misalnya pesan rendang 1 kg, begitu sampai saya akan bagi menjadi beberapa kotak sebelum masuk ke freezer. Begitu akan dikonsumsi tinggal dikeluarkan sesuai kebutuhan, jadi lebih higienis karena masakan tidak keluar masuk freezer. 

Baca juga: Bruine Bonen Sup

Yang pintar memasakpun bisa menggunakan metode simpan di freezer itu supaya tidak terlalu kewalahan menjelang hari raya. Mencicil memasak lalu disimpan dalam freezer.

Semua orang pasti punya tips dan kebiasaan yang dilakukan di rumah tangganya. Bagaimana kebiasaan teman-teman Kompasianer yang budiman?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun