TEMANGGUNG – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melakukan pendampingan belajar daring dan memperkenalkan Amazing science yang dapat mengatasi kebosanan selama belajar daring dirumah. Kegiatan tersebut diadakan di rumah peserta KKN, Diana Nurul Farihah di Dusun Karanganyar RT01/RW01 Desa Ringinanom, Parakan yang ditujukan kepada anak-anak SD dan SMP.
Selama pandemi Covid-19, proses pembelajaran di sebagian besar sekolah dilakukan melalui daring (dalam jaringan). Terdapat beberapa hambatan dalam proses pembelajaran ini diantaranya para siswa mengalami kesulitan dalam mencari referensi materi serta kesulitan dalam memahami materi yang sudah diberikan guru dikarenakan tidak mendapat penjelasan seperti pada pertemuan tatap muka biasanya.
Kegiatan belajar dari rumah (BDR) harus mendapat perhatian ekstra dari orang tua peserta. Tentunya ini menjadi masalah karena tidak setiap orang tua mempunyai waktu untuk menemani anak belajar padahal, dilain sisi tetap ada deadline tugas yang diberikan guru kepada siswa. Terlebih tak sedikit orang tua yang bingung menggunakan aplikasi e-learnig untuk proses belajar daring.
Menyikapi masalah ini, Diana Nurul melakukan pendampingan belajar daring dirumahnya. Kegiatan ini dilakukan setiap Senin sampai Jumat. Dengan adanya pendampingan kepada anak-anak ini diharapkan dapat membantu menopang proses belajar anak-anak secara daring.
Disisi lain, proses pembelajaran ini membuat anak-anak menjadi jenuh untuk belajar. Karenanya, Diana mengenalkan Amazing Science yaitu berupa percobaan sains sederhana yang dapat digunakan sebagai wadah untuk belajar sekaligus bermain. Melalui program ini Diana Nurul juga ingin turut berperan dalam mengenalkan dan membuat anak tertarik dan tidak takut belajar sains.
Beberapa eksperimen yang dilakukan di antaranya balon mengembang tanpa ditiup, pasta gigi gajah, lampu larva, hujan pelangi, galaksi lucu dan kolom pelangi. Percobaan-percobaan tersebut mudah dilakukan dirumah dengan bahan sehari-hari dan tidak berbahaya namun tetap harus dilakukan dengan hati-hati.
Kegiatan ini dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu untuk mengatasi kejenuhan ditegah belajar daring. Manfaat lainnya yakni dapat memperoleh pengetahuan baru serta melatih kemampuan motorik dari kegiatan seperti menuang, mengaduk, dan memotong berbagai bahan yang digunakan. (Diana Nurul Farihah/Eko Ariyanto)
