Mohon tunggu...
Indi Diana Fakhriya
Indi Diana Fakhriya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Lets do it!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Anak Sulit Diajak Menulis", Kenapa?

24 April 2021   21:19 Diperbarui: 25 April 2021   08:47 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: elsaelsa.com

Pasti terasa sedih dan bingung ketika anak mulai memasuki usia sekolah tetapi ia tertinggal dari anak-anak seusianya. Entah ia belum bisa berbicara dengan baik, belum bisa membaca atau menulis. Apa ya sebenarnya yang mereka alami? Apakah hal tersebut merupakan sebuah gangguan pada anak? Tepat sekali Ibu! Hal-hal tersebut merupakan gangguan belajar yang dialami anak. Jangan terburu-buru menyalahkan anak dengan berpikir ia bodoh atau sangat malas belajar, tetapi sebaiknya Anda sebagai orang tua intropeksi terlebih dahulu. Pertanyakan diri Anda, sudahkah Anda mengajak anak untuk mengenal huruf? Pernahkah Anda mengajak anak membaca cerita dan menceritakannya kembali? Pernahkah anda mengajarkan anak menulis paragraf sederhana dengan rutin?

Selain itu, Anda juga perlu membangun komunikasi yang erat dengan pihak sekolah anak. Sudah belum? Dengan mengetahui perkembangan anak seharusnya lebih mudah untuk membantu dalam tumbuh kembang anak. Perlu diketahui hal-hal dasar belajar ini sangat penting perannya bagi anak juga setiap manusia, karena hal ini berlaku sepanjang usia. Kemudian bagaimana jika anak sulit diajak untuk mengenal huruf dan menulis? Mari ketahui lebih lanjut.

Sudahkah Anda mengajak anak untuk mengenal huruf? Pernahkah Anda mengajak anak membaca cerita dan menceritakannya kembali? Pernahkah anda mengajarkan anak menulis paragraf sederhana dengan rutin?

Disgrafia

Gangguan perkembangan menulis disebut dengan disgrafia. Disgrafia merupakan gangguan yang ditunjukkan dengan kondisi anak sulit dalam belajar menulis kata dan kalimat dengan jelas dan benar. Biasanya gangguan ini terlihat ketika anak memasuki usia belajar menulis dan rata-rata dialami oleh anak Sekolah Dasar (SD). Memang diusia tersebut anak tidak akan langsung memiliki tulisan yang jelas dan rapi, akan tetapi anak dengan disgrafia tidak mampu mengenal huruf dengan baik dan cepat sehingga ia akan mengalami kesulitan dalam belajar menulis. 

Anda sebagai orang tua dapat mengenali anak dengan disgrafia melalui gejala yang mungkin ditunjukkan oleh anak secara tidak langsung. Gejala umum dari gangguan disgrafia diantaranya anak-anak memiliki tulisan yang tidak jelas dan tidak teratur. Anak dengan disgrafia juga cenderung menulis atau menyalin tulisan dengan lambat. Tulisan mereka yang tidak terorganisir membuat tulisannya tidak dapat terbaca dengan baik. Menjadi sebuah pertanyaan, mengapa anak-anak dapat mengalami gejala tersebut?

Penyebab Disgrafia

Mengapa anak mengalami disgrafia? Kira-kira apa yang menjadi faktor penyebab dari gangguan tersebut? Sebenarnya penyebab disgrafia sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Tetapi terdapat penyebab umum yang melatar belakangi disgrafia pada anak-anak. Berikut diantaranya:

  • Gangguan motorik anak.
  • Gangguan pada memori anak.
  • Gangguan pemahaman anak yang menjadikan ia sulit memahami instruksi.
  • Anak kesulitan menggerakkan tangan untuk menulis kata dan kalimat.
  • Kesulitan dalam mengingat kata yang akan ditulis.

Jika memang Anda mengetahui anak mengalami disgrafia, terdapat beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk membantunya. Seperti menunjukkan cara ketika memegang pensil dan menggerakkannya diatas kertas. Tingkatkan kemampuan motorik anak misal dengan membiarkan ia meremas sesuatu yang dapat meningkatkan kekuatan otot tangan. Jangan lupa untuk memberi tahu tentang kondisi yang sedang ia alami. Sebagai orang tua beri ia dukungan, apresiasi, dan motivasi ketika anak mengerjakan hal apapun itu meskipun kadang ia sedikit ceroboh. 

Disgrafia tidak dapat diobati, tetapi dapat diatasi dengan terapi-terapi sederhana yang harus dilakukan secara rutin. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah menulis huruf dengan ukuran besar agar anak mudah dalam mengingatnya, kenalkan huruf dengan meraba seperti menggunakan huruf dengan mainan balok, jangan lupa untuk selalu melatih kekuatan otot anak dan koordinasikan tubuh anak. Semangat Ibu dan Ayah, Semoga Bermanfaat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun