Mohon tunggu...
Diana Arnita
Diana Arnita Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Akuntansi

Syukuri Jalani Nikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siapa Aku

8 Juni 2019   19:49 Diperbarui: 8 Juni 2019   19:52 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kadang aku bertanya pada sunyinya malam
Siapa aku dimata dia
Wanita panggilan yang dipanggil saat dia butuh
Atau relawan yang dihubungi saat dia terluka
Kenapa
Kenapa takdir ku seperti ini?
Kesendirian, kesunyian, kegersangan menjadi sisi hidupku
Kebahagiaan, kehangatan, kasih sayang itu semua hanya mitos
Waktu pun tahu jikalau semua sudah usang
Sudah berevolusi menjadi suatu kehampaan
Hampa?
Mengapa, mengapa hati ini begitu baik
Mencoba mengerti keadaan orang lain
Meskipun itu tidak terbalaskan
Mencoba mempertahankan suatu hubungan meski hanya sepihak
Mencoba memapahnya saat lumpuh jiwanya
Meski setelah ia sembuh aku dibuang
Sampai kapan?
Sampai nafasku terhenti, denyut nadiku hilang
Saat tanah mulai menjadi selimutku
Pernahkah?
Tersirat dalam pikirnya, jika ini detik terakhirku
Jika ini salam perpisahan dariku
Mungkinkah dia tahu?
Namun sepertinya tidak, hatinya terlanjur kaku dikuasai ego

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun