Mohon tunggu...
Diana PutriArini
Diana PutriArini Mohon Tunggu... Psikolog - Diana Putri Arini

Penyuka filsafat hidup, berusaha mencari makna hidup agar dapat menjalani hidup penuh kebermaknaan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sandwich Generation: Apa dan Mengapa???

7 Juni 2020   17:09 Diperbarui: 7 Juni 2020   17:10 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mymoneywisetips.com

Saya termasuk orang yang ingin memutuskan budaya sandwich generation. Data dari MISI (Manulife investor Sentiment Index) menyebutkan tabungan pendidikan adalah prioritas orangtua. Fakta menarik, masyarakat rela berhutang 28% untuk dana pendidikan, 34% gaya hidup, sementara dana investasi sebesar 5,34%. 

Hal yang menarik lagi, saya pernah beberapa kali mewawancarai individu dewasa madia yang merelakan berhutang pendidikan untuk anak agar anaknya mendapatkan pekerjaan lebih baik, sehingga dapat membuat hidupnya kelak terbantu. 

Tidak sedikit juga saya mendengar pengakuan orangtua yang berani menjual aset agar anaknya bisa menjadi PNS dalam rangka kehidupannya nanti lebih aman. Satu hal yang saya tarik kesimpulan tidak sedikit orang beranggapan anak adalah investasi. 

saya termasuk orang yang memiliki niat untuk memutuskan sandwich generation agar bisa mandiri dan tidak merepotkan anak saya kelak atau kerabat lain. 

Pahami mengenai literasi keuangan, catat pengeluaran selama 3 bulan terakhir. cermati alokasi uang banyak dihabiskan pada kebutuhan apa? Hutang/angsuran kah? biaya hidup? produk konsumtif? Hutang/angsuran hanya boleh sebesar 30%, 20% masukkan ke tabungan sebagai dana darurat, 35% dipakai biaya hidup dan 15% sebagai dana investasi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun