Mohon tunggu...
Diana Lieur
Diana Lieur Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma orang biasa

No matter what we breed; "We still are made of greed"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan featured

Asal "Upload" Aja Dulu Supaya Viral di Media Sosial

19 September 2017   08:40 Diperbarui: 28 Desember 2017   14:42 3252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dreamstime.com

Memasuki era kekinian dimana kebutuhan tak hanya sekedar sandang, pangan dan papan saja, melainkan ditambah dengan kuota internet maka menuntut masyarakat untuk selalu tampil update dalam berbagai hal. Tak dapat dipungkiri bahwa salah satunya adalah keinginan menjadi yang paling pertama atau terupdate untuk tau dan menyebarkan kejadian baru dimedia sosial, hal ini juga aku akui terjadi pada diri sendiri, misalnya ketika melihat kejadian seperti tertangkapnya pelaku pencurian sepeda motor didekat rumahku, dengan sigap dan alay aku mengeluarkan handphone berniat mendapatkan hasil jepretan foto si pelaku sejelas mungkin untuk diupload dimedia sosial.

Kemudian mengingat kejadian beberapa waktu lalu, masyarakat sempat dihebohkan dengan sebuah video yang viral di media sosial. Kurang lebih isi video tersebut adalah tentang bagaimana seseorang menjelaskan bahwa dirinya kedapatan membeli makanan yang nasinya terbuat dari plastik disalah satu warung makan. Mencoba untuk meyakinkan bahwa beras itu benar-benar terbuat dari plastik, si pelaku dalam video ini berusaha membuat nasinya membentuk bulatan seperti bola bekel yang kemudian dilempar kesana kemari, nah berhubung bola eh nasi tersebut memantul ketika dilepar maka muncul anggapan bahwa nasi tersebut terbuat dari pelastik, wew. 

Aku percaya ketika memviralkan sebuah postingan seperti itu pasti memiliki maksud baik agar masyarakat lebih berhati-hati, apalagi sebelumnya pernah terjadi berita hoax besar-besaran mengenai beras pelastik, wah jadi wajar video ini dengan sangat cepat menjadi viral. 

Namun beberapa orang sering kali lupa menimbang dengan baik kebenaran dan dampak yang ditimbulkan dari video atau postingannya di media sosial tersebut. Sebagai contoh lain adalah sebuah video yang aku lihat di media sosial juga yaitu dalam video tersebut kurang lebih menggambarkan bagaimana buruknya pemahaman para pengguna sepeda motor sehingga melanggar aturan lalu lintas. Karena ingin memperlihatkan contoh kelakuan yang tak pantas ditiru, seseorang membuat video sambil menghampiri para pengendara motor yang melanggar aturan tersebut.

Tak main-main dalam videonya tersebut, selain memberikan teguran kepada para pengendara motor yang melanggar aturan, si orang ini juga beberapa kali mengeluarkan kata-kata kasar kepada para pengendara motor yang melanggar aturan lalu lintas ini. Duh sayang-disayang, bukannya rasa respect yang keluar dari kolom komentar, eh malah banyak hujatan dari netizen kepada si aktor dalam video tersebut. Tapi mau gimana lagi ? toh video sudah terunggah dan viral seperti yang diharapkan si aktor tersebut, hanya saja harapan tersebut berubah menjadi hujatan karena niat yang baik namun dengan cara yang salah.

Tak ada yang salah dengan memposting sebuah video yang terupdate dan kesannya lain dari yang lain, toh memang kebanyakan video atau postingan yang viral serta banyak direpost oleh netizen adalah yang seperti itu kan ?. Tapi coba pikir dulu deh kebenaran dan manfaat postingan tersebut, apakah lebih banyak dampak baik atau buruknya ketika video tersebut diunggah. Kan ribet urusannya jika dampak buruknya lebih banyak, apalagi sampai merugikan diri sendiri atau bahkan merugikan orang lain yang seharusnya tak dirugikan.

Jelas aku pribadi juga belajar dari kasus-kasus seperti ini untuk lebih berhati-hati lagi menggunakan media sosial dengan bijak, jadi wajar kalau isi akun media sosialku hanya foto-foto selfie dan video nyanyi ala kadarnya saja hehee. Apalagi kita hidup dizaman kekinian lho, dimana banyaknya orang melakukan berbagai cara demi mendapatkan banyak followers dan ketenaran eh wkwkkk. Bukankah ada pribahasa begini

"Pikir pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna."

Jadi, masih ada niat untuk upload video atau postingan lainnya secara asal saja supaya viral ? Duh pikir-pikir dulu deh, Salam.

Tangerang, 19 September 2017
Diana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun