Mohon tunggu...
diana
diana Mohon Tunggu... Lainnya - profesi

konten fav

Selanjutnya

Tutup

Diary

Radio 109.1 FM

30 November 2022   12:03 Diperbarui: 30 November 2022   12:11 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Radio 109.1 FM

"Yuk kita dengarkan lagu Melly Goeslaw, yang berjudul 'Ku Bahagia'. Selamat Mendengarkan!"

Lagu itu dirilis 2005 bersamaan dengan film terfenomenal pada masanya, yaitu Ada Apa dengan Cinta. Kedua ikon itu seolah mengisi masa remajaku saat itu. Dan hari ini, di penghujung 2020, aku berdiri kembali di sekolah ini, dengan radio yang sama, dan lagu yang sama. Aku takjub, ekskul radio ini masih terus bertahan, di tengah banyaknya aplikasi musik di HP siswa zaman sekarang.

Apabila tak ada keperluan untuk legalisir ijazah, tak mungkin aku ke sekolah ini dan mendengarkan lagi siaran-siaran dari radio sekolah ini. Lagu itu seolah membawaku bagaimana aku masih aktif di radio sekolah dan menghabiskan masa mudaku dengan teman-teman. Masa itu seolah memanggilku kembali. Di lorong sekolah manuju kantin dan di lorong sekolah menuju kantor, dahulu  tidak ada atapnya. Sekarang dilengkapi dengan atap yang bagus, kokoh berwarna biru tua. Memang benar, sekolah ini sudah bermetamorfosis sempurna. Aku jadi teringat ketika dahulu kehujanan basah kuyup dari kantor sampai ruangan kelas sehabis mengantarkan tugas.

Kemudian secara tiba-tiba, Pak Deni mendatangiku. Pak Deni merupakan guru seni yang menjabat juga sebagai pembina radio. Keriput diwajahnya  kini semakin banyak, tetapi, gaya dan jiwanya tak pernah kelihatan tua. Setelah saling bertukar kabar, ia pun mengantarkanku pula ke ruang TU.

"Inikan lagu kesukaan mu sama gengmu, ya, Ris" Kata Pak Deni.
"Yaampun, Bapak, masih inget aja."
"Mereka pada gimana, Ris sekarang? Luna, Rifki, dan Lia?"
"Baik-baik, Pak" Jawabku singkat, "Sepertinya.." jawabku dengan suara pelan.

Aku jadi teringat mereka bagaimana menghabiskan masa SMA dengan suka duka. Berangkat ke sekolah bareng, Mengerjakan tugas bareng, ke kantin bareng, mengurusi segala hal tentang radio, sampai lulus bareng dan kita masing-masing tak tahu kabar lagi. Entah mengapa aku menjadi rindu hal tersebut. Setelah dari sini, aku pun putuskan untuk mencari dan mengembalikan masa remajaku. Apa pun yang terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun