Pendidikan inklusi merupakan pendidikan yang menampung semua murid dan mengikutsertakan atau memberikan kesempatan pada anak berkebutuhan khusus (ABK) bersama anak sebayanya untuk dapat mengikuti pendidikan di sekolah reguler dengan memperhatikan dan menyesuaikan kebutuhannya.
Sering kita jumpai beberapa sekolah yang terdapat ABK terkadang melayani ABK dengan menyamakan seperti anak pada umumnya sehingga menjadikan ABK tidak tertangani sesuai kemampuannya.
Dalam sekolah inklusi yang paling dibutuhkan untuk dapat memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu adalah program pelayanan pendidikan yang layak. Pada sekolah  inklusi semua anak diusahakan mendapatkan pelayanan secara optimal melalui berbagai penyesuaian mulai dari kurikulum, tenaga pendidik, system pembelajaran hingga system penilaian. Maka dari itu dalam makalah ini saya akan membahas beberapa materi berkaitan dengan alternatif layanan ABK di sekolah inklusi. Â
Sekolah inkulsi yaitu sekolah regular (biasa) yang menerima ABK dan menyediakan sistem layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak tanpa kebutuhan khusus dan anak berkebutuhan khusus melalui kurikulum, pembelajaran, penilaian dan sarana pra sarananya.
Di dalam sekolah inklusi semua anak harus dilibatkan dalam partisipasi pembelajaran. Semua upaya harus diarahkan untuk membantu murid-murid yang memiliki hambatan (Glazzard dkk : 2016)
Dengan adanya sekolah inklusi ABK dapat bersekolah di sekolah regular yang ditunjuk sebagai sekolah inklusi. Di sekolah tersebut ABK akan mendapatkan layanan pendidikan dari guru pembimbing khusus dan sarana prasarananya. Prinsip mendasar dari sekolah inklusi adalah selamanya anaka akan belajar bersama-sama tanpa memandang kesulitan ataupun perbedaan yang mungkin ada pada mereka. Maka disini setiap anak dapat diterima menjadi bagian dari kelas tersebut, dan saling membantu dengan guru maupun teman sebayanya dan anggota masyarakat lainnya sehingga kebutuhan individualnya terpenuhi.
