Mohon tunggu...
Dian Purnama
Dian Purnama Mohon Tunggu... Freelancer - klaverstory.com

-Job fils your pocket, adventure fils your soul-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Shadow Puppet, Storytelling dan Starbooks Cafe Hadir di Yogyakarta Independent School (YIS) Book Week 2020

30 Maret 2020   15:18 Diperbarui: 30 Maret 2020   16:01 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keceriaan Siswa YIS. Lokasi Pendopo YIS (dokpri)

Dengan kostum hiasan di kepala adik-adik kecil ini ternyata akan menyanyikan sebuah lagu. Tidak ada yang malu-malu meskipun usia mereka masih balita lho, dengan percaya diri mereka berbaris di depan. Paduan suara lagu Incy WIncy Spider terdengar merdu seharmoni dengan petikan gitar bapak guru yang mengiringi mereka bernyanyi. Satu lagu sukses dinyanyikan dan mereka kembali ke kursi dengan tawa disertai riuh tepukan tangan. Sepertinya semua anak di tiap grade sudah berhasil menampilkan pertunjukkan terbaik. Para orang tua yang hadir tentu saja merasa bahagia, terharu sekaligus bangga bukan main dengan penampilan anak-anaknya. 

Selain siswa dan guru ada penampilan dari Ibu Lia Loeferns, seorang penulis cerita anak yang sudah menulis berbagai judul buku, hadir juga untuk membacakan cerita. Judul buku diceritakan adalah Janggan Dragon Kite, sebuah cerita tentang layang-layang yang berlatar tempat di Bali. Wah sudah lama sekali saya tidak dibacakan cerita dari buku. Mungkin saya ikut terhanyut menyimak cerita si layang-layang bersama siswa-siswi YIS. Sayang sekali storytelling oleh Ibu Lia adalah penampilan terakhir di pembukaan YIS Book Week hari ini. Para siswa tampak sangat antusias. Setelah pertunjukkan selesai mereka kembali ke kelas masing-masing. 

Perpustakaan YIS (dokpri)
Perpustakaan YIS (dokpri)

Ya karena event-nya Book Week saya menyempatkan diri untuk melihat-lihat koleksi buku di perpustakaan YIS. Ruangan perpustakaanya berada di tengah-tengah, sedangkan di sekelilingnya terdapat beberapa ruang kelas untuk Early Years dan Primary Grade, sedangkan di lantai 2 terdapat ruang kelas untuk Secondary Grade , ruang musik, laboratorium. Karena siswa sedang ujian maka saya tidak naik ke lantai 2 dan tetap berada di perpustakaan sambil menjaga ketenangan.

Suasana Starbook Cafe di YIS Book Week 2020 (dokpri)
Suasana Starbook Cafe di YIS Book Week 2020 (dokpri)

Pada kesempatan berbincang dengan Ibu Karin selaku Ketua Panitia YIS Book Week 2020, harapan terbesar dari kegiatan ini adalah mengenalkan buku dan terutama budaya membaca seawal mungkin. Kegiatan ini tidak hanya mengajak siswa dan guru saja tetapi orang tua juga terlibat. Rencananya kegiatan akan berlangsung dari tanggal 2 Maret hingga tanggal 6 Maret dengan beberapa agenda. 

Orang tua murid juga akan diundang dalam kegiatan di kelas, ada pajamas reading party, storytelling yang dibawakan oleh orang tua murid, bazaar buku dan dress up book character. Selain kegiatan bersama orang tua murid, YIS Book Week juga membuka Starbooks Cafe. Lokasinya tepat berada di belakang panggung tempat para siswa tadi tampil. 

Reading Under The Sky : Starbook Cafe YIS Book Week 2020 (dokpri)
Reading Under The Sky : Starbook Cafe YIS Book Week 2020 (dokpri)

Ibu Karin mengajak kami ke kembali ke gedung sebelah. Rupanya deretan kursi penonton yang tadinya penuh hanya tersisa satu baris saja. Ada 4 meja dengan sepasang kursi di tiap mejanya, karpet di diletakkan di depan puppet theatre dan ada sofa beans warna-warni menambah semarak warna cafe yang dominan berwana hijau.  

Dalam sekejab ruangan ini sekarang berubah menjadi caf mungil. Sebuah meja panjang terletak di tengah-tengah. Di atas meja itu ada buku menu cafe dan notes untuk mencatat pesanan dan beberapa novel/buku cerita. Di sebelahnya ada meja panjang tempat minuman dan cookies di simpan. Dibelakangnya ada box yang cukup besar. Ssst Ini bukan tempat persembunyian rahasia ya.  READING UNDER THE STAR itulah yang tertulis di atas pintu masuknya, di sini kita bisa membaca (seolah-olah) di bawah bintang-bintang. Xixixixi... seru ya idenya. 

Jadi di bagian atas/atap box sudah ditempel dengan ornamen bintang-bintang yang akan menyala jika dalam gelap. Ya memang dibagian depan/pintu masuknya ada tirai yang nanti akan ditutup. Untuk membaca buku di kotak ini kita hanya memerlukan senter. Di kanan kiri ada rak buku yang bisa dipilih untuk dibaca. Saat istirahat nanti para siswa bisa mampir ke Starbooks Cafe menikmati cookies, segelas teh atau secangkir coklat panas sambil baca buku tentu saja. Menarik bukan? Ternyata siapa saja boleh mampir ke cafe ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun