Mohon tunggu...
Dian Purnama
Dian Purnama Mohon Tunggu... Freelancer - klaverstory.com

-Job fils your pocket, adventure fils your soul-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kereta

11 Oktober 2018   23:47 Diperbarui: 11 Oktober 2018   23:47 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta

Semua berawal disini

Sambil menunggu kereta ke Bandung malam ini, tiba-tiba saya teringat akan masa kanak-kanak yang cukup sering bepergian dengan kereta api.

Kala itu ada bepergian dengan kereta api membawa keasyikan tersendiri. Mengeja nama stasiun setiap kali kereta berhenti, menghapalkan jajanan apa saja yang sliwar sliwer di tiap gerbong, dan menggoda penjual mainan yang mencoba merayu agar sang anak merengek ke ibunya.  Ah itu tidak akan mempan, mau tahu jurus jitunya, saya katakan si penjual itu kalau mama tidak punya uang.  Benar saja, langsung si penjual itu kabur.

Sebenarnya saya tidak terlalu ingin mengingat masa kanak-kanak itu bukanlah suatu kenangan yang indah

Teettt

Wah bunyi klakson kereta cukup keras terdengar membuyarkan lamunan saya tentang kenangan masa lalu. 

Saya kembali ke kenyataan

Melihat jam di ujung layar.. 20 menit lagi kereta datang

Saya suka sekali bepergian dengan kereta karena mengingatkan bahwa terkadang saya merasa seperti naik kereta. Hanya duduk diam, dan seolah-olah tidak melakukan apa-apa. Hidup seakan berhenti. Kita lupa bahwa saat kita berada di dalam kereta, orang lain yang berada di luar akan melihat kita bergerak, dan yakin bahwa masinis akan membawa kereta ini pada kota atau stasiun tujuan. 

Jadi meletakkan kepercayaan pada sang masinis kehidupan bahwa hidup kita tidak berhenti tetapi sedang menuju ke suatu tujuan, ke suatu kota. Kota dimana hidupmu, mungkin, akan berawal disini.

Yogyakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun