Mohon tunggu...
Dian SartinRahayu
Dian SartinRahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN

Mendengar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tradisi Pethik Pari Desa Tegalsari Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi

23 Juni 2022   10:48 Diperbarui: 23 Juni 2022   10:54 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tradisi Methik Pari (Selametan Padi) Masyarakat Desa Tegalsari Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi

Abstrak

 Petik pari adalah sebuah istilah yang digunakan oleh suatu masyakat daerah yang akan memanen padi miliknya.Petik pari ini adalah sebuah tradisi yang dilakukan seorang masyarakat yang hendak melakukan panen padi. Tradisi ini sudah mejadi tradisi turun temurun dari nenek moyang kami. Petik pari ini dilakukan beberapa hari sebelum panen akan tiba. Jadi seorang masyarakat yang memiliki hajat tersebut memasak unutuk dibuat selametan. Selametan tersebut bisa dilakukan di sawah maupun dirumah orang tersebut.Dan untuk serangkaian acara pada tasyakuran padi tersebut hanyalah do'a bersama yang dipimpin oleh salah satu seorang untuk memimpin jalannya do'a tersebut.Setelah do'a dipanjatkan selesai,dilanjutkan acara makan-makan bersama. Do'a dilakukan sebagai bentuk syukur karena diberikan rezeki sebuah panen yang jelas akan dimiliki dan agar padi yang didapat bisa memberikan hasil yang melimpah dan bagus atau memuaskan.

Pendahuluan 

Sebelum panen padi, masyarakat petani Banyuwangi memiliki kebiasaan untuk melakukan ritual Petik Paris, sebuah tradisi penyelamatan. Upacara tersebut dilaksanakan secara turun temurun. Namun, setelah budaya Barat mulai menjangkiti Jawa, jarang mengadakan Upacara tradisional Petik Paris, dan tertentu masih ingin mempertahankan adat . Sepanjang sejarahnya, selalu mengembangkan segala macam pengaruh budaya eksternal, akhirnya membentuk bentuk baru tanpa mempertahankan karakter tradisional Jawa. Upacara tersebut dilaksanakan secara turun temurun. Namun, setelah budaya Barat mulai menjangkiti Jawa, jarang mengadakan Upacara tradisional Petik Paris, dan tertentu masih ingin mempertahankan adat. Sepanjang sejarahnya, mengembangkan segala macam pengaruh budaya eksternal, dan akhirnya membentuk bentuk baru tanpa mempertahankan karakter tradisional Jawanya.

 Melville J.Herskovits dan Bronislaw Mlinowski (2002) mengmukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditenteukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural Determinism

 Istilah methik pari ini adalah sebuah istilah jawa yang artinya memanen,Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Banyuwangi tepatnya di Desa Tegalsari.Tradisi pethik pari ini dilakukan sebagai wujud syukur kepada sang pencipta.Tradisi ini dilakukan setiap panen akan tiba.Pethik pari yang dilakukan oleh masyarakat dsa tegalsari ini dilakukan di rumah,tetapi ada sebagian masyarakat yang melakukannya di sawah tempat padi yang akan dipanen.Untuk jenis makanan sendiri yang digunakan untuk selametan meliputi (nasi,ingkung/ayam,dan lauk lainnya).Jadi selain sebagai rasa syukur masyarakat atas nikmat yang diberikan sang pencipta tradidi pethik pari ini adalah sebagai cara untuk tok bala dari gangguan serta harapan agar diberikan hasil panen yang melimpah dan padi yang bagus.Dalam tradisi pethik pari ini terdapat makna yang tersirat yaitu menyatunya antara sistem religi dan tradisi yang ada di masyarakat,begitu juga toleransi antar masyarakat yang menjadikan suatu masyarakat tersebut terlihat rukun,karena bukan hanya orang muslim saja yang terlibat,masyarakat hindu pun juga terlibat di dalamnya.

Pembahasan 

Kata Pethik Pari adalah , yang merupakan gabungan dari dua suku kata, dan masing-masing dari dua kata tersebut memiliki arti yang berbeda. Dalam bahasa Jawa kata "Pethik" diartikan sebagai , dalam bahasa Indonesia berarti memetik dan "Pari" berarti nasi. Menurut Petik Pari, konteks ritual masyarakat petani Jawa adalah prosesi ritual petani sebelum padi dipanen di ladang. Ritual Pethik Pari jarang dilakukan oleh masyarakat umum dalam praktiknya. Namun, ritual tersebut masih dilakukan oleh komunitas petani Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, 4.444 adalah Kecamatan Tegardrimo, 4.444 Purwoharjo, Muncar, Singojuruh dan 444 4 Ariyan. Banyuwangi adalah salah satu dari provinsi terbesar di Jawa Timur. Menurut Dinas Kependudukan , Kabupaten Banyuwangi 4.444 memiliki luas wilayah 4.444 5.782 km dan berpenduduk 1,6 juta jiwa yang terdiri dari 4.444 atau berbagai suku bangsa, antara lain Jawa, Osing dan Madura. Ketiga suku tersebut memiliki tradisi, budaya yang berbeda, dan ketika orang melakukan ritual dalam hal bagaimana perbedaan dialami. Tata cara berbeda-beda menurut wilayah dan suku, tetapi Upacara Jawa Timur yang diselenggarakan oleh petani Banyuwangi, memiliki tujuan yang sama dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tradisi petik pari adalah salah satu tradisi yang masih dilaksanakan oleh sebagian rakyat yg dominan bekerja menjadi petani. Tradisi Petik Pari ini mereka yang masih memberlakukannya sebuah tradisi sebelum panen buat menaruh sebuah sesajian pada Dewi Sri & leluhur.

Slametan dilakukan diatas tanah yg akan dikerjakan.Masyarakat beranggapan bahwa tumbuhan padi akan dijaga sang roh menurut Dewi Sri. Oleh karena itu, sebagian rakyat mempunyai norma menghormati Dewi Sri dalam semua tahapan proses penanaman padi sampai pengolahan hasilnya. Petik pari tak jarang dikaitkandengan ucapan rasa syukur atas kebaikan Dewi Sri yg dipercaya Dewi Padi, Dalam mitos jawa disebutkan menjadi orang pertama yg menanam padi pada Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun