Mohon tunggu...
DIAN RAHMAWATI
DIAN RAHMAWATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mengalir seperti air

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Tanam ke Atas? Vertikultur dari Botol Plastik Bekas, Bercocok Tanam di Rumah Sendiri!

9 Agustus 2022   21:57 Diperbarui: 9 Agustus 2022   22:38 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (07/08/2022) -- Bertempat tinggal di tengah kota memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Akses dan kebutuhan hidup mudah didapat akan tetapi permasalahan lahan sempit dan sampah kian meningkat. 

Hampir setiap rumah menghasilkan sampah berupa botol atau gelas plastik setiap harinya. Botol tersebut sebagian besar berakhir di Tempat Pembuangan Akhir yang bahkan menumpuk dan belum terolah. Lalu bagaimana peran kita untuk mengatasinya?

Persoalan lain pun kerap dirasakan oleh ibu rumah tangga ketika abang sayur langganannya kehabisan sayur segar. Ya, hal tersebut kerap terjadi karena kebutuhan pangan berupa sayur segar hanya dapat mengandalkan pasokan dari luar daerah yang berbasis pertanian. Lahan yang sempit menjadi kendala setiap rumah untuk menanam sayur sendiri.

Kedua permasalahan tersebut relevan dengan keadaan wilayah RW 6 Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Semarang sehingga memunculkan potensi yang digunakan oleh mahasiswa KKN Tim 2 Undip Dian Rahmawati sebagai program kerja yang dilaksanakan. 

Vertikultur menggunakan botol plastik bekas untuk menanam sayuran merupakan penanggulangan sampah botol plastik dan juga kemandirian pangan di lahan sempit.

Mahasiswa KKN melakukan sosialisasi dan demonstrasi vertikultur pemanfaatan botol plastik di lahan sempit pada pertemuan ibu-ibu PKK RW 6 Kelurahan Jabungan yang diadakan di RT 6/RW 6 pada pukul 3 sore hari Minggu, 7 Agustus 2022. 

Sebelumnya ibu-ibu PKK diberi pesan untuk membawa 2 botol plastik bekas kemudian sosialisasi dan demonstrasi dilakukan dengan pembuatan vertikultur dengan melubangi botol plastik dan penempelan botol pada bambu secara vertikal. 

Kegiatan dilanjutkan pemberian 2 bibit dan benih sawi pakcoy kepada ibu-ibu PKK untuk ditanam di rumah masing-masing.

Ibu-ibu PKK sangat aktif dalam kegiatan dan melakukan tanya jawab untuk menambah pemahaman bahkan ingin langsung mempraktikannya di rumah "Mbak, ini sekalian botol saya dilubangi untuk lubang paku ya, mau langsung saya cantolkan di rumah".

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Penulis : Dian Rahmawati

Dosen Pembimbing Lapangan : Rachma Purwanti, S.KM, M.Gizi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun