Mohon tunggu...
Oedin Only
Oedin Only Mohon Tunggu... Administrasi - Pemberdaya dan Petani

Berkeseharian dengan Desa dan Petani | Berutinitas dalam Pemberdayaan Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha | Menyenangi Opini, Analisis dan Literasi | Ingin Berfocus Sebagai Penggiat Analisis Politik Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Berkelas Global | Juara I Lomba Blog KPK 2012

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kabut Asap, Martabat Bangsa dan Kesadaran Bersama

14 September 2019   11:47 Diperbarui: 16 September 2019   04:55 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah kendaraan melintasi jalan yang berselimut kabut asap di Kawasan Plaju, Palembang, Kamis (12/9/2019). Kualitas udara di Kota Palembang semakin memburuk diakibatkan kebakaran hutan dan lahan. (TRIBUNSUMSEL/Abriansyah Liberto)

 Apakah ini buah atas kelola masyarakat yang menempatkan manfaat di atas segalanya, mengalfa pahala dan dosa dalam prilaku dan kebijakannya. 

Apakah ini hanya ulah oknum atau justru karya komplotan yang tersistematis dan dilindungi. Atau ini justru adalah sebuah wajah dan martabat bangsa, sebagai perwujudan adagium rusaknya rakyat, karna rusaknya penguasa, rusaknya penguasa karna rusaknya ulama, rusaknya ulama karena cinta yang tidak sewajarnya pada dunia.

Semoga jadi bahan renungan, problem kabut asap adalah problem martabat bangsa yang setiap kita mestilah andil untuk memperbaiki, bukan sibuk mencaci maki dan mengumbar janji. 

Harus ada kesadaran bersama untuk memahami problem dan solusi, harus ada kesadaran berani untuk jujur membenah, bahwa hal-atau sisi yang bernanah harus dienyah dan dikalah. 

Bila tidak tahun depan kita akan dikunjungi kabut asap lagi, dan bila itu terjadi siap-siap apa yang harus kita hidangkan menyambutnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun