Mohon tunggu...
DIALOG JALANAN
DIALOG JALANAN Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan Dramawan

Acara Talk Show dan Berita Sastra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lurah Cikendung: Berharap Pentas Drama "Maling Sandal" Menjadi Acuan Destinasi Desa Budaya

27 Oktober 2021   05:55 Diperbarui: 27 Oktober 2021   10:44 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kades Slamet bersama Prayit Sp

Cikendung 26 Oktober 2021 - Masih seputar pergelaran Maling Sandal yang akan dipentasikan di GOR Cikendung Kabupaten Pemalang, Prayit Sp sang sutradara hari ini menemui Kades Cikendung Slamet dalam rangka sosialisasi program desa budaya. 

Ditegaskan jika pak Kades sangat mendukung kegiatannya yang akan digelar oleh Samudera Teater  karena sejalan dengan visi dan misi kebudayaan yang ada sebagai desa berbudaya.

Hal ini terkait animo masyarakat yang sangat kuat, cenderung menjaga nilai-nilai luhur atas budayanya sebagai warisan bangsa yang tak lekang oleh waktu. 

Sebut saja pencak silat dan kuntulan dimana seni budaya tersebut masih mendominasi sosio kultural di masyarakat sebagai bagian seni tradisional yang kerap dipentaskan di desa Cikendung. 

Dilansir dari pak Kades yang menegaskan pula bahwa masyarakat sekitar sangat peduli dalam menjaga warisan budaya ini untuk tetap terjaga kelestariannya sebagai benda seni non materi dan menjadi sarana edukasi bagi generasi yang akan datang agar tidak melupakan budaya bangsanya yang sudah ada semenjak dahulu.

Dipaparkan pula bahwa konsep dari pergelaran Maling Sandal besutan naskah karya Arief Akbar Bsa ini menyangkut pada persoalan tentang kehidupan para pelukis yang masih satu rangkaian dalam mempertahankan kultur budaya pada masyarakat agar gemar melukis. 

Menurutnya dalam seni melukis memerlukan daya imajinasi yang tinggi dimana terkait pula kebiasaan membiasakan pola pikir ke arah sentuhan realistik imajinatif menjadi acuan dasar bagi generasi muda dalam membangun negeri ini yang bernuansa realisme sudut pandang modernisasi.

"Tentu saja ini konsep yang bagus dan sangat mendidik bagi masyarakat sekitar dan dapat dijadikan percontohan sebuah perhelatan yang mengusung pesan moral dalam membangun desanya melalui jalur seni dan budaya," ucap Slamet di sela-sela obrolannya bersama Prayit Sp.

"Pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak instansi terkait agar pergelaran ini dapat berjalan sesuai dengan rencana." sambungnya.

Sebuah Dramatisasi bertajuk Maling Sandal ini, akan membahana lantang gaungnya di Hall utama GOR Cikendung ini pada 15 Mei 2022 dengan konsesi gelaran pertunjukkan  berstruktur Aristoteles garapan sutradara Prayit Sp.

Berbagai pihak diharapkan turut serta mendukung kegiatan semacam ini dalam batasan membangun desa yang berbudaya demi tercapainya masyarakat berbudi pekerti luhur di dalam menjalani kehidupan sehari-hari. (Dea-red)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun