Mohon tunggu...
Diajeng Putri
Diajeng Putri Mohon Tunggu... profesional -

Sarjana Sains (S,Si), Mahasiswi program pasca sarjana magister teknik industri, Formulator for home care & personal care product, Blogger, Penulis, Pemain gitar klasik, Pecinta Music dan Sastra, Motivator (*minimal untuk diri saya sendiri), Dan Pencari hikmah di setiap buku dan artikel.

Selanjutnya

Tutup

Money

"WINGS Group - Work Happy to be a Start"

2 Juli 2013   17:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:07 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1372426659789389262

Sebelum menulis, dengan segenap kerendahan hati, saya mengucapkan penghargaan dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya untuk para jajaran direksi dan  komisaris PT WINGS GROUP , kepada jajaran t im HRD yang begitu solid dan handal menjadi tim pelaksana training (Ibu lili kartika dewi, ibu uci dan bpk alex raymond) terlebih untuk atasan saya  tercinta Ibu Fifi Sutanto dan Ibu Lussianiwati susilo, atas waktu yang diberikan selama 2 hari full, untuk  sedikit rilex dari rutinitas saya membuat formula, membimbing saya untuk belajar menambah wawasan, MENGASAH GERGAJI saya yang mulai tumpul,sehingga 2 hari ini, adalah waktu yang sudah berhasil membuat semangat saya kembali setelah sekian lama mengembara dari hati dan fikiran saya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para mentor saya dari  KUBIK  TRAINER , Bpk Jamil Azzini,  Bpk syaiful dan bapak indra nugroho juga  tim fasilitor, (mas toro, mba ayas, mba fatma, mba nabila, mba keke, dan semua yg tdk bisa saya sebutkan satu per satu) Mereka semua yang telah mengembalikan korek api saya sehingga saat ini saya dengan sangat mudah bisa kembali  memantikan korek api saya untuk mengobarkan api semangat yang menyala-nyala supaya bisa bekerja lebih baik lagi. ilmu yang kami dapatkan ibarat gergaji yang kami asah kembali, sehingga semakin tajam...dan makin tajam.... untuk bisa kembali  meningkatkan produktifitas, kinerja, solidaritas team, problem solving,  dan keselarasan kerja yang membuat satu suasana kerja yang happy dan semakin solid. Tools yang mereka estafetkan ke kami, telah membuka kembali hati kami supaya kami semua bekerja bukan sebagai zombie yang  datang-duduk-kerja-istirahat-pulang, tetapi  bekerja dengan hati nurani, bekerja dengan keikhlasan, bekerja dengan segenap passions yang saya  punya. Terima kasih karena sudah menyingkirkan RANTAI GAJAH yg tidak kami sadari selama ini. banyaknya fikiran-fikiran yang kurang positif yang kadang mengganjal langkah kami untuk maju. mungkin kemarin banyak yang masih punyan rantai gajah seperti ini " ah sing rajin lan sing males gajine podho" :D mudah-mudahan, setelah seminar ini, semua fikiran-fikiran itu terbakar habis oleh semangat kami. satu kesadaran yg mungkin juga tidak kita sadari padahal sebenarnya kita sudah mengerti, bahwa  apabila kita bekerja dengan hati, walopun mungkin atasan kita kurang care, setidaknya kita sudah melakukan tabungan energi. dan percaya saja satu hal, bahwa sekecilapapun usaha baik yg di lakukan oleh manusia, pasti akan di balas dengan balasan yg pantas oleh Allah SWT. jadi.....kalopun kita sudah bekerja dengan hati, bekerja dengan benar, tetapi ditempat kita kurang beruntung, maka Allah SWT yang akan mengganti usaha kita dengan rezeky yang lain. setiap tabungan energi kita akan di bayar sepantas dari usaha kita, dan tabungan energi positif mendapatkan 2 hal penting yaitu penghargaan dari lingkungan (atasan, rekan kerja,dll) dan juga penghargaan dari sang pencipta berupa pahala yg besar atas keikhlasan kita dalam bekerja. bekerja adalah ibadah, jadi jadikan setiap apa yg kita kerjakan sebagai ladang ibadah yg harus kita tanami dengan bibit yang baik, supaya kelak kita akan memanen kebaikan, aamiin :) *sugeng sonten sahabat, sugeng kempal kalian keluarga sedoyo* :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun