Perumahan adalah Emas bagi Pemerintah

Kota Gadis...

Itulah julukannya. Adalah sebuah kota yang ada di Jawa Timur dan merupakan Kota terbesar ke-4 setelah Surabaya, Malang, dan Kediri. Kota Madiun. Kota Madiun adalah sebuah kota yang sering dikenal oleh masyarakat luas karena terdapat sebuah perusahaan industri yaitu PT INKA dan memiliki sebuah sekolah kedinasan perkeretaapian yaitu PPI Madiun.

Penduduk yang ada di Kota Madiun ini sangat banyak, dari tahun ke tahun Kota Madiun ini mengalami peningkatan akan penduduknya. Sehingga sekarang ini Kota Madiun dipadati oleh orang-orang yang melakukan transmigrasi atau perpindahan penduduk. Itu membuat dulunya daerah Madiun yang dipenuhi oleh area persawahan, dan sekarah area persawahan tersebut dialih fungsikan menjadi kawasan perumahan.

Jika anda semua pernah melintasi atau melewati Kota Madiun pastinya banyak sekali perumahan-perumahan yang ada. Dan letaknya pasti tidak jauh dari area persawahan. Disamping itu perumahan-perumahan yang dibangun dengan luas yang cukup besar, memiliki kualitas bahan bangunan atau bahan material yang cukup kuat juga. 

Jika dilihat, pemerintah daerah Kota Madiun mendirikan perumahan-perumahan yang ada ini memilih letak yang sangat strategis yaitu kebanyakan perumahan didirikan di zona yang pasti akan ada keterkaitannya dengan misalnya kebutuhan, tempat kerja, dan pelayanan publik lainnya. Sehingga mempermudah akses orang-orang yang tinggal di perumahan tersebut.

Perumahan yang ada di Kota Madiun kebanyakan dihuni oleh para pekerja yang tempat kerjanya ada di daerah Kota Madiun dan sekitarnya. Misalnya PT Nitama, PT Indaco Warna Dunia, PT INKA, Pabrik Gulo Rejo Agung, dan masih banyak perusahaan industri lainnya. Kegiatan pun banyak dilakukan oleh masyarakat yang ada di wilayah perumahan tersebut. 

Saya sendiri pernah tinggal di perumahan yang dimiliki oleh paman saya di daerah perumahan yang ada di Kota Madiun dan menamatkan kegiatan apa saja sih yang dilakukan sehari-harinya oleh masyarakat setempat?. Ternyata kegiatannya sangat beranekaragam, ada yang subuh-subuh sudah bangun dan menjalani aktivitas kebiasaannya yaitu jogging, ada yang merawat hewan peliharaannya, menyirami bunga-bunga yang ada di depan halaman rumahnya, ada yang membersihkan lingkungan, ada juga bapak-bapak yang bertugas untuk mengambil sampah yang sudah penuh di setiap blok rumah warga sekitar. Bahkan ada juga penghuni yang bangunnya jam 12 siang. Sangat beranekaragam bukan? Masyarakat Indonesia ini.

Jika kita perhatikan lebih detail lagi, perumahan-perumahan yang dibangun tersebut seakan memiliki dua mata sisi uang logam. Sisi gambar memiliki arti bahwa perumahan yang dibangun memiliki nilai estetika yaitu dari segi pembangunan perumahan itu sendiri dan letak dari perumahan, yaitu yang terletak di dekat area alam seperti sawah, gunung, sengai dll. 

Kemudian pada sisi angka menggambarkan banyaknya penduduk atau masyarakat yang tinggal diperumahan yang akan meningkatkan atau menumbuhkembangkan kegiatan ekonomi yang ada di Kota Madiun. 

Namun, ada beberapa faktor juga yang membuat nilai estetika menjadi menurun bahkan rusak, diantaranya yaitu seperti banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal diperumahan seperti membuat usaha home made yang akan menyebabkan banyaknya limbah yang dihasilkan, sehingga membuat daerah perumahan menjadi tercemar dan membuat atau menimbulkan berbagai penyakit yang akan terjadi.

Perumahan yang ada di Kota Madiun ini bisa dikatakan merupakan perumahan yang berkembang pesat karena mayoritas penghuninya antara suami dan istri semua memiliki pekerjaan, semisal mayoritas suami pada bekerja di PT kemudian para istrinya juga membuka usaha seperti home made. Sehingga memiliki keseimbangan yang cukup kuat untuk didefinisikan. Sehingga diantara mereka pastinya memiliki efek sendiri-sendiri mengenai aspek kehidupan.