Mohon tunggu...
Diah Trisnamayanti
Diah Trisnamayanti Mohon Tunggu... Guru - Pengajar, Ibu rumah tangga, Penulis

I had worked as a teacher at about 23 years. I teach Majoring English in SMK MedikaCom Bandung. Sometime I write in my blog, Facebook, Twitter, Linked, Instagram or Wattpad. I write actually in my spare time after teaching my class. I just wanna to try my positive behavior in order that my students will rise them up more better than me. If I had a lot of trouble to giving lesson, I just send my difficulty to Allah S.W.T.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menjelang Senja

26 Januari 2022   12:31 Diperbarui: 26 Januari 2022   12:37 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

oleh Diah Trisnamayanti

Rumah No 19 Jalan Melati

Sore itu nampaknya amat indah terlihat, di ufuk barat warna mentari mulai bertemu di peraduan terlihat jelas mencerahkan dengan kilauan cahayanya. Bungah hati Suci setelah seharian memberikan bekal bagi pemuda-pemudi di desa Mekargalih.

"Assalamu'alaikum!" sapanya saat melangkahkan kakinya ke rumah kontrakannya yang dipenuhi dengan furniture tua dan murah. Dia masih bersyukur, masih bisa membayarnya setiap tahun meskipun sang suami tercinta telah meni-nggalkan dunia saat usia Suci Suminar genap enam puluh tahun dan baru saja pensiun sebagai seorang guru waktu itu. 

Sekarang sudah hampir lima tahun berselang. Dia masih berdagang sayur matang untuk membiayai kehidupannya bersama kedua putra-putri serta dua orang cucunya dari putra pertamanya yang tinggal bersama dia. Sang suami tercinta tak meninggalkan warisan apapun untuk anak mereka kecuali ilmu.

"Wa'alaikum salam" sahut Byoryta putrinya yang baru selesai S2 jurusan Arsitektur di Swiss dan baru beberapa minggu di desa Mekargalih.

          "Bu, tadi ada telpon dari Bulek Syamsi"

 "Oh ya. Apa katanya nduk?"

          "Bulek Syamsi Cuma bilang kangen aja, bu"

Syamsinar adalah adik Suci saat dia bilang kangen pasti terjadi sesuatu sama dia. Suci tidak berpikir panjang langsung mencari handphone dan no Syamsinar.

          "De, assalam'alaikum"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun