Mohon tunggu...
Diah Salsabila
Diah Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret

Saya adalah seorang mahasiswa semester 1 di Universitas Sebelas Maret, Prodi Komunikasi terapan

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Metaverse: Jendela Baru Komunikasi Digital dan Dampaknya pada Kehidupan Manusia

18 Desember 2023   13:50 Diperbarui: 18 Desember 2023   14:02 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metaverse. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Metaverse, sebagai konsep evolusi digital terkini, menggambarkan suatu ekosistem maya terinterkoneksi yang melibatkan realitas maya dan fisik. Dalam metaverse, pengguna tidak hanya menjadi pemirsa pasif di dunia maya; sebaliknya, mereka aktif terlibat dan berinteraksi dengan lingkungan digital yang disajikan. Ini menciptakan dimensi baru dalam cara manusia berkomunikasi, menyajikan suatu platform dinamis yang menyatukan dunia fisik dengan dunia maya, membentuk interaksi manusia yang mendalam dan interaktif.

Konsep dasar dari metaverse melibatkan pembentukan dunia maya yang terus berkembang dan saling terhubung, sering kali memanfaatkan teknologi seperti realitas virtual (VR) dan augmented reality (AR). Ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan avatar digital yang merepresentasikan diri mereka sendiri dan berinteraksi dengan pengguna lain dalam ruang maya. Dengan kata lain, metaverse menciptakan "kehadiran" digital yang memungkinkan interaksi manusia melintasi batas fisik dan geografis.

Daya tarik utama metaverse terletak pada potensi untuk membentuk pengalaman komunikasi yang lebih mendalam dan personal. Dalam lingkungan digital ini, komunikasi bukan hanya sebatas pertukaran pesan teks atau suara; itu melibatkan interaksi visual, eksplorasi ruang maya bersama, dan bahkan menciptakan pengalaman yang menyerupai kehidupan nyata. Ini membawa komunikasi digital ke tingkat baru, di mana pengguna dapat merasakan kehadiran dan emosi satu sama lain dengan cara yang lebih alami.

Namun, seperti halnya inovasi teknologi, metaverse juga membawa tantangan dan pertimbangan. Privasi dan keamanan data menjadi perhatian utama, karena pengguna berinteraksi dalam lingkungan digital yang menyimpan jejak aktivitas mereka. Selain itu, ada pertanyaan etis seputar representasi diri dalam bentuk avatar digital dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi identitas online dan offline seseorang.

Secara keseluruhan, metaverse adalah suatu fenomena yang menciptakan dimensi baru dalam cara kita berkomunikasi. Ini tidak hanya merujuk pada perkembangan teknologi semata, tetapi juga pada evolusi budaya dan sosial yang terkait dengan cara kita memahami dan melibatkan diri dalam interaksi manusia. Dengan terus berkembangnya teknologi dan adopsi metaverse yang semakin meluas, kita dapat mengantisipasi lebih banyak perubahan mendalam dalam cara kita berkomunikasi di masa depan.

Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang menjadi tulang punggung metaverse, menciptakan lingkungan maya yang sepenuhnya terpisah dari dunia fisik. Pengguna dapat mengakses dunia ini melalui perangkat khusus seperti headset VR. Dengan headset tersebut, pengguna benar-benar terisolasi dari dunia nyata dan "terselam" dalam pengalaman digital yang mempesona. Sensor-sensor pada headset melacak gerakan kepala dan tubuh, menciptakan perasaan nyata akan kehadiran dalam dunia maya. Ini membuka pintu untuk pengalaman interaktif yang sangat mendalam, di mana pengguna bukan hanya pemirsa, tetapi peserta aktif dalam lingkungan metaverse.

Sementara VR menyajikan pengalaman maya yang terisolasi, Augmented Reality (AR) membawa elemen-elemen digital ke dalam dunia fisik pengguna. AR memperkaya pandangan dunia nyata dengan proyeksi visual dan informasi tambahan melalui perangkat seperti smartphone, kacamata AR, atau perangkat lainnya. Misalnya, pengguna dapat melihat panduan arah di atas jalan nyata atau melihat objek virtual di sekitar mereka. Dengan kata lain, AR membangun jembatan antara dunia fisik dan digital, menciptakan pengalaman yang lebih terintegrasi dan interaktif.

Pentingnya metaverse terletak pada integrasi sinergis antara VR dan AR. Saat pengguna merasakan lingkungan maya dengan headset VR, AR dapat memberikan elemen-elemen interaktif ke dalam pengalaman tersebut. Sebagai contoh, dalam pertemuan virtual di metaverse, AR dapat digunakan untuk menunjukkan gambaran real-time peserta lain dalam dunia nyata mereka. Hal ini menciptakan pengalaman yang lebih kontekstual dan kaya, karena pengguna dapat melihat reaksi dan lingkungan sekitar peserta lain sambil tetap terlibat dalam dunia maya.

Integrasi VR dan AR tidak hanya menciptakan pengalaman yang lebih imersif, tetapi juga memungkinkan metaverse untuk mencakup beragam aplikasi, mulai dari permainan dan hiburan hingga kolaborasi bisnis dan pertemuan virtual. Dengan menggabungkan kekuatan VR dan AR, metaverse membuka potensi tak terbatas untuk revolusi dalam cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dalam dunia digital.

Teknologi metaverse ini memiliki berbagai keunggulan yang dirasakan, yaitu Pengguna metaverse dapat membentuk dan bergabung dengan komunitas virtual yang sesuai dengan minat dan keinginan mereka. Ini menciptakan ruang untuk pertemuan dan interaksi dengan individu dari seluruh dunia yang memiliki ketertarikan serupa. Misalnya, pengguna dapat bergabung dalam komunitas penggemar seni, bisnis, atau hobi tertentu. Dengan begitu, metaverse tidak hanya menjadi wadah untuk interaksi, tetapi juga membentuk komunitas-komunitas yang kuat dan terkoneksi.

Dalam metaverse juga, terdapat pembentukan avatar digital yang memainkan peran sentral dalam interaksi manusia di metaverse. Pengguna memiliki kebebasan untuk menciptakan representasi virtual yang mencerminkan identitas mereka. Avatar menjadi wakil digital pengguna, menciptakan bentuk identifikasi visual yang memungkinkan pengguna untuk memperlihatkan diri mereka sesuai keinginan. Kebebasan ini membuka pintu untuk ekspresi diri yang kreatif dan memberikan dimensi visual pada interaksi antaravatar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun